PT NKE Siapkan Rp10 Miliar untuk Normalisasi Jalan Gubeng
Kepala Departemen Operasi, PT Nusa Konstruksi Engineering (NKE) Hendri Noor mengaku pihaknya telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 10 milliar untuk normalisasi Jalan Raya Gubeng.
"Sementara kami cadangkan Rp 10 miliar, kalau berkembang lagi ya kita tambahkan," kata Hendri, usai menghadiri rapat dengar dengan Komisi C DPRD Kota Surabaya, Jumat, 21 Desember 2018.
Lanjutnya, anggaran itu bisa bertambah, karena ia meminta agar diizinkan meninjau area amblesan demi melakukan penghitungan spesifik untuk kebutuhan normalisasi tersebut.
"Kita sedang menghitung karena perlu dilist pekerjaan-pekerjaannya, tapi belum diizinkan. Rp 10 miliar Itu hanya badan jalan," kata dia.
Kata Hendri, turun ke lokasi sangat diperlukan untuk menentukan material apa saja yang diperlukan demi memperbaiki badan jalan tersebut. Ia menyayangkan belum ada izin turun ke lokasi sebab kepolisian masih melakukan uji Labfor.
Padahal, kata Hendri, Pemerintah Kota meminta jalan itu segera direcovery. Bahkan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menargetkan jalan itu bisa kembali normal dalam waktu satu minggu.
"Ini kan Pemkot maunya segera action, tapi kita nunggu labfor jadi ngga boleh masuk," kata Hendri.
NKE, kata Hendri, terus berusaha semaksimal mungkin. Namun ada hal yang perlu diperhitungkan lebih mendetail, yakni, soal timbunan longsor di bawah, yang menurutnya harus benar-benar padat sebelum diuruk dengan material perbaikan.
"Sebetulnya schedule kami ke PU bukan 7 hari tapi 10 hari, seharusnya disadari juga bahwa itu penurunan juga timbunan perlu proses stalemen, kalo dipaksa, retak. Kita maunya cepet-cepet tapi (timbunan) belum turun," kata dia.
Kendati demikian, untuk tahap awal ini, Hendri mengaku pihaknya sudah mengirim material tanah sebanyak 4.000 kubik yang dibeli NKE dari wilayah Ngoro, Mojokerto, Jatim, untuk kebutuhan normalisasi.
"Itu ngambil dari gunung, dari gunung di Ngoro, itu beli," kata Hendri.
Ia pun menargetkan, pada hari kedua recovery Jalan Gubeng ini, setidaknya material yang didatangkan bisa mencapai 14.000 kubik.
"Material yang sudah ada kita baru beli kemarin 1.400, katanya hari ini 9.000 sampai 10.000, jadi hari ini target hari ini 14.000 kubik," kata dia.
Untuk alat berat sendiri, PT NKE juga menerjunkan empat unit dozer, empat unit ekskavator, 120 unit truk dan 1 unit fibro.
Sementara itu soal berapa pihak yang akan bertanggung jawab terkait anggaran, selain NKE, Hendri menegaskan jika pihaknya masih belum konsen ke arah itu. Saat ini ia fokus ke arah perbaikan jalan dulu.
Pihak pemkot, kata Hendri, dalam normalisasi ini berperan sebagai supervisi dan pengamanan, sementara untuk anggaran dari PT NKE.
"Kita belum bicara sampai ke situ karena kita konsen cepet ditangani kalau itu belakangan itung-itungannya kalau mikir itu gak jalan-jalan. Dari PU Pemkot ke supervisi pengamanan dana murni dari NKE," katanya. (frd)