PT KAI Daop 9 Jember Petakan 11 Titik Rawan Banjir dan Longsor
PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (Daop) 9 Jember memetakan 11 titik rawan bencana dalam wilayah kerja Daop 9 Jember. Sebanyak 11 titik itu dianggap rawan terjadi bencana banjir dan tanah longsor. Sebanyak 11 titik rawan ini tersebar di wilayah Banyuwangi hingga Jember.
"Kalau daerah rawan di Banyuwangi ada 6 titik dan di Jember ada 5 titik. Potensi kerawanannya banjir dan tanah longsor," kata Manajer Humas PT KAI Daop 9 Jember, Mahendro Trang Bawono, Jumat 3 Januari 2020.
Sebagai langkah antisipasi, kata Mahendro Trang Bawono, PT KAI telah menyiapkan petugas pemeriksa jalur yang bekerja selama 24 setiap hari. Ada juga petugas penjaga daerah rawan yang bekerja secara ekstra untuk memantau daerah rawan tersebut. Mereka bekerja dalam dua shift setiap hari untuk memeriksa jalur. Selain itu juga telah disiapkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS).
"Kita sudah menyediakan AMUS, sehingga jika sewaktu-waktu ada bencana sudah bisa langsung dibawa ke lokasi untuk memperbaiki trek," jelasnya.
Adapun titik-titik rawan tersebut di antaranya ada wilayah Argopuro dan Gumitir masuk kategori rawan banjir dan longsor. Wilayah Rogojampi dan Kabat dianggap rawan banjir. Dan wilayah Arjasa Jember kategori rawan Banjir.
Dalam musim hujan ini, sebenarnya beberapa wilayah tersebut sempat terjadi genangan di beberapa wilayah tersebut namun tidak sampai mengganggu perjalanan Kereta Api. Sebab genangan hanya terjadi beberapa saat saja. Tidak lama kemudian air sudah surut.
"Air hujan langsung surut tidak sampai tergenang. Jadi tidak sampai mengganggu perjalanan kereta api. Sejauh ini masih aman," pungkasnya.