PT KAI Daop 4 Semarang Petakan Jalur Rawan Bencana
Dalam upaya meminimalkan potensi bahaya yang bisa terjadi dan mengganggu perjalanan kereta api, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang, melakukan pemetaan jalur rawan gangguan.
Di wilayah Daop 4 Semarang, di tahun 2022 terdapat 36 titik rawan dengan rincian 6 titik rawan banjir, 7 titik rawan longsor, 13 titik rawan amblas, dan 10 titik rawan lainnya.
Menurut Kepala Daop 4 Semarang, Wisnu Pramudyo, petugas secara bergantian bersiaga selama 24 jam intuk terus memantau daerah rawan bencana. Para petugas juga dapat langsung melakukan tindakan jika terjadi masalah pada jalur rawan tersebut.
Selain itu, kata dia, Daop 4 Semarang juga secara rutin melaksanakan pemeriksaan lintasan dengan berjalan kaki oleh jajaran top manajemen yang dilakukan setiap minggunya.
Pemeriksaan ini bertujuan untuk melihat langsung kondisi lintas jalur kereta api (KA). Sekaligus mengantisipasi dan melakukan tindak lanjut terkait hal-hal yang dapat membahayakan perjalanan kereta api.
Langkah lain yang dilakukan, yaitu normalisasi saluran air di kanan kiri jalur KA dari tumpukan sampah, sterilisasi jalur KA dari pepohonan yang mengganggu jarak pandang masinis, serta penguatan fondasi jalur rel dengan penambahan balas, serta pembuatan trucuk dari rel dan penahan dengan menggunakan karung diisi tanah pada daerah rawan longsor maupun banjir.
Lebih lanjut, dia menyampaikan, KAI juga menyiagakan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) di 22 titik di berbagai stasiun yang berdekatan dengan daerah rawan wilayah Daop 4 Semarang. AMUS yang disiapkan tersebut berupa pasir dalam kantong karung, bantalan rel, perancah dari besi untuk penahan fondasi jalur, dan lainnya. Sejumlah peralatan ringan hingga alat berat seperti Multi Tie Tamper (MTT) juga disiagakan untuk merawat kondisi jalur rel agar tetap laik dilintasi kereta api.
“KAI berkomitmen untuk terus bersiaga dan melakukan perawatan maupun perbaikan jalur agar perjalanan kereta api di seluruh area kerja KAI senantiasa lancar dan selamat,” ujar Wisnu.
Advertisement