PT KAI Apresiasi Pembangunan Palang Pintu Perlintasan di Lamongan
Pemerintah Kabupaten Lamongan mendapat penghargaan PT Kereta Api Indonesia (KAI) sebagai pendukung peningkatan keselamatan di perlintasan terbaik,. Yaitu kegiatan safety, security, and non railway asset awareness 2024.
Penghargaan diserahkan Direktur Keselamatan dan Keamanan PT Kereta Api, Sandry Panambuna kepada Bupati Lamongan Yuhronur Efendi di kantor pusat PT KAI Jalan Perintis Kemerdekaan No 1 Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis 1 Januari 2024.
"Alhamdulillah komitmen kami diapresiasi oleh KAI. Komitmen tersebut terus kami upayakan, karena bertujuan untuk menciptakan zero accident dan meningkatkan keselamatan di perlintasan, " tuturnya.
Bentuk komitmen itu, lanjut bupati yang akrab disapa Pak Yes ini, salah satunya pembangunan palang pintu di perlintasan sebidang sebanyak sembilan palang pintu. Dua manual tujuh semi otomatis. Sejumlah itu dikerjakan pada tahun 2022.
Setahun kemudian, dibangun lagi sebanyak 12 palang pintu. Dua palang pintu ditambah pos jaga dan tujuh palang pintu otomatis. Selain itu ada tambahan dua palang pintu dan pos jaga bantuan dari Provinsi Jawa Timur.
Belum lagi ada 10 pembangunan palang pintu di sejumlah perlintasan hasil dari swadaya masyarakat. Semua berjumlah 33 titik perlintasan rel kereta api di Lamongan sudah berpalang pintu.
"Dengan adanya palang pintu perlintasan rel kereta api, angka kecelakaan kereta api dapat kita tekan. Pembangunan palang pintu yang lain akan kita bangun dengan bertahap, "terangnya.
Diketahui, berdasarkan rekomendasi dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian, total perlintasan sebidang yang harus dibangun Lamongan ada 44 titik. Hingga 2023 sudah terealisasi 33 titik. 11 titik yang belum dibangun, akan terus diprioritaskan dengan pembangunan bertahap di tahun 2024.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lamongan Heru Widi menambahkan, komitmen peningkatan keselamatan di perlintasan tidak hanya berupa pembangunan fisik. Tetapi juga diwujudkan dengan mengadakan bimbingan teknis kepada petugas jalur lintasan (PJL). Monitoring terhadap PJL rutin dilakukan setiap seminggu satu kali.
"Bahkan petugas PJL resmi dari Dishub Lamongan sudah memiliki sertifikat pelatihan keselamatan perlintasan sebidang baik dari Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI) Madiun dan Dishub Provinsi Jawa Timur,"ungkapnya.
Advertisement