PSU Khusus Pilpres di Lamongan, Suara Semua Paslon Turun
Penghitungan suara hasil pemilu di tingkat Penyelenggara Pemilu Kecamatan (PPK) di Lamongan sedang berlangsung. Bahkan, sebagian besar sudah selesai.
Tetapi masih saja permasalahan di tempat pemungutan suara (TPS) bermasalah dan harus dilakukan pemungutan suara ulang (PSU). Kali ini, dilakukan d TPS 03 Desa Plangwot, Kecamatan Laren, Lamongan, Sabtu, 24 Februari 2024.
Kasusnya mirip dengan PSU sebelumnya. Di TPS tersebut ditengarai ada pemilih tidak terdaftar di daftar pemilih tetap (DPT) maupun daftar pemilih tambahan (DPTb).
Sebenarnya pemilih itu juga warga setempat. Tapi, mereka sudah lama tidak tinggal di desa tersebut. Mereka merantau. Disebutkan ada lima pemilih.
"Pada prinsipnya kami menggelar PSU ini sesuai dengan hasil rekomendasi dari Bawaslu. Disebutkan ada laporan dari pengawas TPS yang menemukan lima orang yang di luar Desa Plangwot mencoblos di TPS 03 itu. PSU kali ini juga hanya memilih presiden dan wakil presiden," kata Ketua KPU Lamongan, Mahrus Ali.
Untuk pelaksanaan PSU di TPS 03 Desa Plamgwot ini terbilang cepat. Pada coblosan 14 Februari 2024 saja, pemilih yang hadir 160 orang dari 258 DPT. Sekarang ini lebih sedikit lagi, tinggal 111 yang menggunakan hak pilihnya.
Tentang hasil penghitungan, untuk pasangan calon (paslon) capres-cawapres nomor urut 01 sebelumnya memperoleh 67 suara, kini berkurang tinggal 48 suara. Sedang paslon 02 semula memperoleh 73 suara juga berkurang menjadi 59 suara. Terakhir, paslon 03 yang sebelumnya mendapatkan 19 suara kini tinggal 4 suara.
"Dari sebanyak 111 pemilih yang hadir, semuanya menggunakan hak pilihnya. Tidak ada surat suara tidak sah," terang Ketua KPPS 03 Desa Plangwot, Alif Aminudin.
Diketahui, sebelumnya KPU Lamongan juga menggelar PSU di empat TPS lainnya, yakni TPS 02 Desa Sendangrejo, Kecamatan Ngimbang, TPS 07 Desa Wanar, Kecamatan Pucuk, TPS 25 Desa Sedayulawas dan TPS 19 Desa Brengkok, keduanya Kecamatan Brondong.