PSSI Tunggu Kepastian Bantuan Finansial dari FIFA
Asosiasi Sepak Bola Indonesia, PSSI menunggu kepastian informasi tentang bantuan finansial dari FIFA terkait dampak pandemi virus corona. Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan pada Sabtu 4 April 2020 malam.
Sebelumnya, organisasi yang bermarkas di Swiss itu berencana mengucurkan dana bantan sebesar 2,7 miliar AS atau setara dengan Rp44 triliun demi mendukung industri sepak bola yang mengalami kesulitan akibat wabah Covid-19 di dunia.
"Kami harus memantau perkembangan ke depan seperti apa dari FIFA. Kami juga menunggu komunikasi dengan federasi sepak bola negara lain. Baru nanti kami tentukan langkahnya," ujar Mochamad Iriawan melalui rilis resmi yang diterima Ngopibareng.id.
Menurut pria yang akrab disapa Iwan Bule ini, wabah virus corona di Indonesia sangat memengaruhi kondisi keuangan klub dan PSSI. Sehingga, setiap klub dipersilakan mervisi gaji para pemain, staf pelatih dan ofisial. PSSI bahkan memberlakukan plafon maksimal 25 persen untuk periode Maret-Juni 2020.
Tak hanya di level klub, PSSI juga berencana memangkas gaji pelatih dan staf pelatih Timnas Indonesia demi menyeimbangkan neraca keuangan.
"Situasi saat ini memiliki dampak cukup besar kepada semuanya termasuk wasit. Yang jelas mari kita tunggu saja ke depannya. Kami berharap ada solusi terbaik untuk mengatasi masalah ini," tutur Iwan Bule.
Berdasarkan laman AFF, FIFA disebut-sebut sudah menyiapkan sekitar 2,7 miliar dolar AS. Rencananya, dana tersebut akan digunakan untuk membantu semua anggota yang diterpa krisis keuangan akibat pandemi global tersebut.
Dalam laman resminya, AFF menuliskan bahwa kondisi finansial FIFA saat ini masih stabil dan dianggap perlu untuk membantu anggotanya yang membutuhkan. Namun, FIFA harus lebih dulu berkonsultasi dengan federasi dan konfederasi selaku pemangku kepentingan.
"Ini adalah FIFA yang baru. FIFA yang kami ciptakan untuk bekerja demi kebaikan sepak bola dan menghadapi masalah-masalah di dalamnya. Ini yang membuat saat ini kami terus bekerja untuk melihat bagaimana kami bisa membantu," kata Gianni Infantino, Presiden FIFA.
"Kami akan melihat dampak-dampak negatif yang terjadi dan membicarakannya dengan konfederasi-konfederasi dan para pemangku kepentingan. Ini merupakan FIFA yang kita semua inginkan. FIFA yang kuat, berharga dan akan membuat setiap orang bangga karena setiap orang adalah FIFA," tambahnya.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu FIFA tengah meninjau rincian inisiatif "Marsekal Sepak Bola" yang dirancang untuk membantu kesulitan finansial sejumlah klub yang terdampak pandemi virus corona. Inisiatif itu bakal membuat badan sepak bola dunia itu merogoh US$ 2,7 miliar dana simpanan mereka.
Sebuah kelompok kerja dibentuk FIFA untuk memetakan masalah yang ditimbulkan karena penundaan berbagai kompetisi akibat pandemi virus corona dan pekan ini diharapkan sudah ada hasil bagaimana pola penyaluran dana bagi klub-klub yang terdampak.
Juru bicara FIFA menyatakan bahwa pihaknya menyadari ada ancaman finansial serius bagi klub-klub sepak bola karena pandemi virus corona.
"Hal ini mengancam bakal merusak kemampuan para anggota FIFA dan berbagai organisasi sepak bola seperti liga dan klub untuk mengembangkan, membiayai dan menjalankan aktivitas sepak bola mereka di semua level, baik profesional, amatir, pembinaan maupun akar rumput," demikian kata juru bicara tersebut kepada Reuters, Selasa malam.
"Bisa diprediksi di banyak belahan dunia mereka yang terlibat dalam sepak bola putra maupun putri akan terjebak dalam kesulitan ekonomi kritis," ujarnya menambahkan.
Oleh karena itu, mengingat FIFA punya kondisi keuangan yang cukup sehat, sudah sewajarnya mereka menginisiasi bantuan.
Advertisement