PSSI Jatim Siapkan Tiga Calon Pelatih Jatim di PON XXI 2024
Asosiasi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Provinsi Jawa Timur mulai menatap Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh dan Sumatera Utara.
Kini, PSSI Jatim sudah menyiapkan perencanaan untuk bisa kembali meraih medali. Pasca torehan medali perunggu di PON XX 2021 di Papua lalu.
"Kami sudah menyiapkan langkah-langkah untuk menyambut PON XXI, baik untuk tim putra maupun putri. Dari hasil rapat Exco Asprov PSSI Jatim kebetulan saya ditugaskan menjadi penanggung jawab karena itu sekarang kami tinggal menunggu koordinasi dengan KONI Jatim, apakah sepakbola masuk Puslatda atau tidak. Sebagai peraih medali perunggu di PON Papua tentunya sepak bola ingin masuk Puslatda," kata Wakil Ketua PSSI Jatim, Amir Burhanuddin, Senin 17 Juli 2022.
Perolehan medali ini menjadi catatan prestasi bagi sepak bola Jatim pasca gagal di PON 2012 di Riau dan gagal di PON 2016 di Jawa Barat.
Salah satu yang mulai disiapkan adalah, PSSI sedang menyiapkan pelatih. Tercatat ada tiga kandidat pelatih yang berpeluang menjadi juru racik bagi tim Jatim. Tiga kandidat pelatih yaitu Fahri Husaini, Joko Susilo, dan Uston Nawawi.
"Untuk tim putra ada tiga nominasi pelatih yaitu coach Fahri Husaini, Joko Susilo, dan Uston Nawawi. Kebetulan Joko Susilo dan Uston adalah anggota komite teknik PSSI Jatim," tambah Amir.
Ketiga nama ini berdasarkan hasil rapat Asprov PSSI Jatim. Tapi untuk menentukan siapa yang akan dipilih atas koordinasi dengan KONI Jatim.
Amir menyebutkan, untuk memilih pelatih tergantung dari tiga hal, yakni target, budgeting, program secara umum.
CEO Deltras ini juga menambahkan, ketiga pelatih ini memiliki kualifikasi yang sangat tinggi karena mereka telah memiliki lisensi kepelatihan yang mumpung. Ketiga pelatih itu berlisensi AFC Pro.
Dari ketiga juru taktik tersebut, Fahri dan Joko bisa dibilang memiliki pengalaman yang cukup matang sebagai pelatih. Mereka berpengalaman menangani sejumlah tim Liga 1. Fahri bahkan pernah membawa timnas Indonesia U-16 menjadi juara Piala AFF dan juga membawa tim PON Aceh meraih medali perak di PON Papua lalu.
Tercatat, Fahri pernah menangani Bontang FC (2008-2013), Persiba Balikpapan (2021), dan Borneo FC (2022), dan saat ini melatih Persela Lamongan yang nanti berlaga di Liga 2.
Sementara itu, Joko pernah membesut Arema FC (2007-2018) sebagai asisten, Arema 2018-2020 sebagai pelatih kepala, Persik Kediri (2020-2021) dan klub Liga 2, PSG Pati (2022). Sedangkan Uston Nawawi tercatat pernah menangani klub Liga 2 PSIR Rembang (2016), Persebaya U-20, Lampung FC, dan sekarang menjadi asisten pelatih Persebaya.
Setelah memilih pelatih, tahapan selanjutnya adalah memilih pemain. Menurut Amir, ada beberapa mekanisme pemilihan pemain. Selain hasil dari pantauan tim talent scouting di Porprov VII Jatim, juga ada sejumlah saluran lain untuk merekrut pemain.
Adapun beberapa saluran tersebut meliputi seleksi pemain dari Liga 3, Piala Soeratin U-17, Elite Pro Academy. "Setiap tahun akan ada promosi dan
degradasi. Semua tergantung progres pemain selama satu tahun menjalani training camp atau Puslatda," pungkasnya.
Advertisement