PSSI Jatim Klaim Masalah TMS Clear, Padahal...
Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Jawa Timur, mengklaim jika masalah Transfer Matching System (TMS) milik Persebaya yang dipakai oleh Bhayangkara Football Club (FC) akan selesai.
Namun tidak demikian dengan suporter Persebaya. Suporter Persebaya alias Bonek masih mengganggap masalah TMS antara Persebaya dengan Bhayangkara Football Club masih belum selesai, jika akun TMS itu belum dikembalikan.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Umum PSSI, Provinsi Jawa Timur, Amir Burhanuddin mengatakan seharusnya tidak ada pihak yang mempermasalahkan lagi mengenai TMS Persebaya. Karena menurut Amir, setiap klub yang berada di Liga I pastinya akan memiliki akun TMS masing-masing.
"TMS itu berguna bagi tim yang diperbolehkan untuk memiliki pemain asing. Jadi kalau misal dia ingin menggunakan pemain asal Brazil, tim tidak perlu jauh-jauh ke Brazil. Cukup pakai TMS saja," ujar Amir saat ditemui tim ngopibareng.id di Hotel Cendana Premiere, Selasa 19 Desember 2017.
Amir menjelaskan, polemik TMS yang masih banyak dibicarakan Bajol Ijo itu, sebenarnya akan selesai dalam forum workshop yang digelar PSSI yang digelar mulai hari ini. Memang, mulai hari ini hingga 24 Desember mendatang, PSSI menggelar workshop. Salah satu agenda workshop, membahas masalah TMS.
"Persebaya dan Bhayangkara FC nanti akan punya TMS sendiri. Kenapa dulu Persebaya tidak pakai TMS ya itu karena di Liga 2 kemarin tidak boleh menggunakan pemain asing. Yang rame-rame masalah TMS itu orang yang tidak mengerti TMS," terang Amir. (hrs)