PSSI Jatim Dalami Dugaan Kekerasan yang Diterima Unitomo
Asprov PSSI Jawa Timur, secara simbolis telah menerima laporan kasus kekerasan yang diterima tim sepakbola Universitas Dr Soetomo, Surabaya. Laporan tersebut langsung diterima oleh Sekretaris Jenderal Asprov PSSI Jawa Timur, Amir Burhanuddin di Ruang Proklamasi, Gedung Rektorat Unitomo, Rabu 8 November 2017.
Menurut Amir laporan dri kampus Unitomo ini akan ditindak lanjuti secara mendalam, atas kasus kekerasan yang dilakukan perangkat pertandingan Torabika Campus Cup 2017 saat tim sepakbola Unitomo melawan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada pekan lalu.
"Kami akan ambil kasus ini kalau perlu kami panggil Mahaka dan Askot Malang. Pertandingannya memang selesai tapi pelakunya belum," ujar Amir.
Selain itu, Amir masih belum bisa memastikan sanksi apa yang akan diberikan wasit dan perangkat pertandingan pelaku kekerasan. Dia masih akan melakukan diskusi dengan komisi wasit untuk mendiskusikan sanksi apa yang tepat diberikan.
"Kami harus sampaikan ini ke komite wasit. Kami tidak bisa bertidak sendiri karena kami harus berdiskusi dengan komisi wasit," ujarnya.
Sebelumnya, Unitomo merasa tidak terima atas perlakuan wasit dan perangkat pertandingan terhadap para pemainnya. Menurut Rektor Unitomo Bachrul Amiq, Kampusnya layak mendapatkan keadilan atas perlakuan ini.
Untuk itu dia berharap PSSI dapat segera mencari pelaku dan memberikan sanksi setimpal terhadap wasit dan perangkat pertandingan. Jika itu benar-benar terbukti melakukan kesalahan. (hrs)