PSPS Riau Ancam Pindah Liga Singapura; Buntut Wasit Tiup Peluit Sambil Lari Terbirit
Gagal mendampingi Persebaya ke semifinal Liga 2, kubu PSPS Riau mengancam akan keluar dari kompetisi sepakbola Indonesia dan pindah ke Liga Singapura. Ancaman ini keluar sebagai reaksi atas kepemimpinan wasit saat laga melawan PSIS Semarang, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Selasa 21 November 2017.
Seusai pertandingan, kubu PSPS mengkritik kinerja wasit dalam pertandingan yang berakhir 1-1 itu. Mereka merasa tidak puas dengan kepemimpinan wasit, karena dinilai banyak merugikan tim berjuluk berjuluk Askar Bertuah.
Puncaknya, wasit tidak meniup peluit saat pemain PSIS menjegal pilar PSPS di kotak penalti di masa injurtt time babak kedua. Justru saat pemain PSPS melakukan protes, wasit lantas berlari sambil meniup peluit panjang.
Asisten manajer PSPS, Alsitra mempertanyakan kinerja wasit tersebut. Bahkan ia juga heran saat pengadil memberhentikan pertandingan, padahal waktu masih tersisa.
"Kami akan kirim protes resmi. perlu diingat, waktu belum habis kenapa wasit lari keluar dan meniupkan peluit panjang. Di kotak ada pelanggaran, dia lari keluar. Coba dipikir ada apa? Dibayar berapa dia?" potesnya.
Ditambahkan Alsitra, bukan soal kegagalan timnya melaju ke semifinal yang membuat kupu PSPS meradang, namun buruknya kepemimpinan wasit, "Pelanggaran keras lawan dibiarkan saja, kami dapat dua kartu merah juga tidak melakukan apa-apa. Kenapa wasit takut malah lari sebelum waktu habis, " tandasnya.
Jika tidak ada tanggapan dari PSSI terkait kinerja wasit, kubu PSPS mengancam akan pindah ke Liga Singapura musim depan, "Posisi kami di Riau dekat dengan Malaysia dan Singapura, kami akan pindah ke Liga Singapura, daripada main di Indonesia wasitnya tetap seperti ini, " ancamnya. tom