Pasar Seni Lukis Indonesia 2018 Kembali Digelar di Surabaya
Pasar Seni Lukis Indonesia (PSLI) kembali hadir di Suranaya. Tahun 2018 ini, adalah kali ke 11 nya pasar para seniman ini hadir.
Digelar di JX International Expo Surabaya, acara ini akan dimulai sejak 12 hingga 21 Oktober 2018.
"PSLI ke 11 ini akan dibuka pada Jumat (12/10), bertepatan dengan tanggal hari jadi ke 73 Provinsi Jawa Timur. Jadi pembukaannya, sekalian memeriahkan HUT Jatim," ungkap M.Anis, Ketua Sanggar Merah Putih, saat konferensi pers PSLI, Rabu 10 Oktober 2018.
Gubernur Jawa Timur, Soekarwo dijadwalkan akan membuka langsung acara ini dan menyampaikan Orasi Kebudayaan dan Pembangunan.
PSLI tahun ini diikuti oleh 140 pelukis Indonesia. Mereka akan hadir dengan memamerkan karya-karya terbarunya.
Berbagai macam aliran, antara lain realis, lanskap, dekoratif, surealis, dan abstrak akan dipamerkan dalam satu gedung.
Para pelukis, secara pribadi akan menunggui stand pamerannya. Sehingga, masyarakat tak hanya dapat melihat karya-karya mereka namun juga bisa langsung bertatap muka dengan pelukisnya.
Sebagian pelukis yang bergabung dalam PSLI ke 11 ini adalah pendatang baru. Selain itu, ada juga pelukis-pelukis yang beberapa kali pernah mengikuti PSLI.
Tanggal 16 Oktober, para pelukis diajak ke Pelabuhan Tanjung Perak untuk melukis on the spot di wilayah pelabuhan. Ini adalah kerjasana panitia dengan PT Pelindo III sebagai pengelola pelabuhan Tanjung Perak.
"Melukis on the spot ini sekalian untuk mengenalkan alam Surabaya ke para pelukis-pelukis yang ada. Karena mereka ini banyak yang dari luar kota, seperti dari Jawa Barat, Lombok, Kalimantan. Untuk pengalaman pernah melukis laut di Surabaya, juga biar senang para pelukis yang sudah datang kemari. Dengan mengajak mereka melukis, kami juga ingin menunjukkan - ini lho ada di Surabaya ada laut, bagus, dan dan ramah pendatang," kata Anies.
Tak hanya itu, 140 pelukis yang ada di PSLI ke 11 juga akan diberi pengalaman melukis Gubernur Jawa Timur terpilih, yakni Khofifah Indar Parawansa. Kegiatan ini akan berlangsung pada hari ke 6, Rabu 17 Oktober 2018.
Selama 10 hari gelarannya, pengunjung tak hanya dimanjakan dengan karya lukis. Namun ada juga hiburan dari para musisi, penyair, serta ada juga seminar bertajuk "Apresiasi Seni Rupa dan Galeri Nasional', dari Kepala Galeri Nasional, Pustanto dan seorang kurator, Wahyudin.
Berbeda dengan PSLI tahun sebelumnya, kali ini PSLI juga hadir membawa semangat membantu korban bencana di Sulawesi Tengah. Setiap pelukis akan mededikasikan satu karyanya sebagai bantuan kepada saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah.
Satu karya yang didedikasikan, akan dipamerkan di area tersendiri. Yakni area tengah pameran. Apabila karya tersebut terjual. Sebanyak 50 persen penjualannya akan disumbangkan sebagai bentuk empati bagi korban bencana. (tis)