PSLI 2022 Jadi Ajang Para Pelukis Untuk Gali Inspirasi
Pasar Seni Lukis Indonesia (PSLI) yang ke-XIII kembali digelar di Jatim Expo, Jalan A Yani Surabaya. Agenda ini digelar mulai Jumat, 18 November sampai 27 November 2022. Tak hanya menampilkan karya terbaru dari para pelukis tanah air, PSLI juga menjadi wadah bagi para pelukis dalam mencari ilmu dan mengali inspirasi.
Seperti yang diungkapkan pelukis asal Sukabumi, Jawa Barat, Neng Susilawati. Menurutnya, ajang seperti ini memberi wadah bagi pelukis untuk saling bertemu dan menambah wawasan satu sama lain.
"Seru ya ikut acara seperti ini, karena bisa saling ketemu dan ngobrol sesama pelukis. Apalagi untuk saya yang tinggalnya di luar Jawa Timur, bisa banyak mengenal pelukis-pelukis lainnya," kata pelukis yang ikut acaranya ini untuk kedua kali ini.
Dalam acara ini, Neng Susilawati membawa 16 belas karya lukisan terbarunya yang rata-rata menggambarkan suasana air. Seperti suasana air di pegunungan, danau hingga laut.
"Bagi saya air itu memberi kesejukan dan ketenangan ketika dilihat tapi juga memiliki sifat yang kuat," imbuh perempuan 47 tahun ini.
Neng Susilawati pun berharap acara seperti ini bisa terus terselenggara karena memiliki efek yang luar biasa bagi pelukis dan juga karya-karyanya.
"Bisa juga menjadi pasar yang baru bagi saya yang baru keluar dari daerah Jawa Barat. Saya berharap lukisan-lukisan saya bisa dinikmati, dikoleksi dan dibeli oleh warga Surabaya dan sekitarnya," harapnya.
Hal senada juga diungkapkan pelukis asal Surabaya, Anggie Suyanto. Baginya, Pasar Seni Lukis Indonesia dapat menambah inspirasinya dalam membuat sebuah karya lukisan.
"Dengan acara seperti ini kan, bagi saya seorang pelukis bisa melihat karya teman-teman yang lain juga, bisa jadi inspirasi dan bertukar wawasan juga. Kalau tidak ada acara seperti ini kan kami tidak saling tahu," kata pelukis yang terkenal dengan lukisan di atas daun jatinya ini.
Pelukis berusia 42 ini berharap, dengan adanya PSLI 2022 ini karya lukis semakin diminati dari semua kalangan. Terutama para siswa juga bisa memanfaatkan ajang ini untuk belajar tentang lukisan dari pelukisnya langsung.
"Rasa merasa setelah COVID-19 ini antusias masyarakat kembali tinggi, karena sekarang tak hanya orang yang suka seni lukis yang ke sini. Siswa-siswi juga banyak yang datang," tandasnya.