PSK Terjangkit HIV, Pemkot: Jangan Takut Berobat, Kami Tanggung!
Pemerintah Kota Surabaya mengatakan akan memberi pengobatan kepada delapan Wanita Pekerja Seks (WPS) terindikasi positif Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang terjaring razia pada Sabtu 18 Mei 2019 malam dan Minggu 19 Mei 2019 dini hari.
Razia dilakukan oleh petugas dari Pemkot, Satpol PP, Linmas, Dinas Perhubungan (Dishub) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya. Dalam razia tersebut, sebanyak 14 WPS diamankan. Delapan di antaranya terjangkit HIV.
Para WPS diketahui bukan berasal dari Surabaya, melainkan dari kota lain seperti Kediri, Tulungagung, Gresik, Nganjuk, dan lainnya. Rata-rata usia mereka sudah menginjak kepala tiga atau lebih.
Para WPS yang terjangkit HIV akan ditempatkan di Liponsos Keputih untuk diberi pembinaan serta pengobatan berupa Acute Retroviral Syndrome (ARV). Setelah itu mereka akan dipulangkan ke daerahnya masing-masing.
"Karena terdeteksi seperti ini, ke depannya kami akan melakukan sosialisasi, penyuluhan, dan pemeriksaan ke sekolah-sekolah,hiburan malam, dan lintas sektor," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), Kota Surabaya, Febria Rachmanita, Senin 20 Mei 2019 di Kantor Humas Pemkot Surabaya.
Khusus tempat hiburan malam, Febri memastkan Dinkes akan terus melakukan razia dan pengetesan agar dapat mendeteksi yang terjangkit HIV. Bahkan ia berujar tiga bulan sekali akan melakukan razia.
"Nanti random ya tempatnya. Jadi kita bisa dapetnya bagus. Kalau sudah ada pemberitahuan ya ga bisa terdeteksi karena bisa saja mereka pergi," lanjutnya.
Ia mengimbau kepada masyarakat Surabaya untuk tak takut memeriksakan dirinya terkait HIV. Karena semua orang bisa saja terjangkit HIV tanpa disadari. Begitu pula untuk para yang telah terjangkit HIV. Ia berharap mereka berani datang ke Puskesmas atau rumah sakit untuk berobat sehingga bisa mendapat perawatan yang sesuai.
"Puskesmas yang melayani dan diagnosa HIV ada 63 di Surabaya. Kalau yang melayani pengobatan ada 10 yakni Puskesmas Dupak, Putat, Sememi, Perak Timur, Kedurus, Jagir, Kedungdoro, Keputih, Kali Rungkut, dan Tanah Kali Kedinding," kata Febri.
Febri berharap masyarakat yang positif HIV tak sungkan datang ke Puskesmas untuk periksa. Ia berujar di Puskesmas juga akan diberikan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) berupa susu, karena daya tahan tubuhnya sudah menurun. (alf)
Advertisement