Psikolog: Halusinasi dari Air Rebusan Pembalut
Indra Dwi Purnomo, MPsi, Psikolog Fakultas Psikologi Unika Soegijapranata pernah menangani remaja 14 tahun yang mengkonsumsi air rebusan pembalut. Remaja itu mengaku efek minuman tak biasa itu menimbulkan halusinasi mengerikan.
"Mereka minum dua gelas mengaku fly, kepala ringan, dan halusinasi tapi seram. Mereka sulit menuturkan kengeriannya," ungkap Indra.
Masih dari pengakuan para peminum air rebusan pembalut ini kadang mencampurnya dengan obat-obatan lain. Bahkan pernah juga menggunakan pembalut bekas pakai. "Jadi air rebusan itu didiamkan hingga dingin baru kemudian diminum. Kadang ada yang pakai popok bayi," beber Indra.
Pembalut yang dipakai 'fly' merupakan bentuk sayap yang diyakini mabuknya bisa lebih kuat. Peminum air rebusan pembalut itu rata-rata usia 13 sampai 16 tahun. Mereka berkelompok antara 6 hingga 10 orang.
"Menurut mereka efeknya mendekati sabu, padahal sebenarnya tidak. Dari sisi psikologis, mereka ini remaja dan sifatnya ingin coba-coba, jadi mereka cari yang murah," jelas Indra.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemberantasan (Kabis Brantas) Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jateng Suprinanto mengatakan, fenomena tersebut terungkap di Pantura Timur seperti Kudus, Pati hingga Rembang. Namun rata-rata adalah anak jalanan (anjal).
"Fenomena ini ternyata sudah pernah ada di Karawang, Bangka Belitung, Yogyakarta. Di Jawa Tengah baru mulai marak. Mereka adalah anjal," kata Suprinanto. (yas)