PSI : Tanya Andi, Gimana Rasanya Dirangkul Jenderal Kardus?
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyindir aksi rangkulan bakal calon presiden sekaligus Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan wakil sekjen Demokrat Andi Arief. Meski begitu, PSI tetap mengapresiasi peristiwa politik tersebut.
Sekjen PSI Raja Juli Antoni (Toni) menyebut, peristiwa rangkulan Prabowo-Andi tercatat sebagai sejarah. Sejarah itu dikaitkan Toni dengan istilah jenderal kardus yang pernah dialamatkan Andi ke Prabowo.
"Sejarah mencatat malam tadi dia (Andi Arief) berangkulan dengan seorang jenderal yang pernah dia bilang jenderal kardus. Nggak tahu apa rasanya berangkulan dengan jenderal kardus. Coba tanya, Andi," kata Toni, Kamis 13 September 2018.
"Saya salut kepada Andi Arief. Politisi pemberani dan petarung yang membuat Prabowo dan Sandi tergopoh-gopoh sowan ke SBY," ujarnya.
Sekadar diketahui, momen rangkulan itu terjadi seusai pertemuan Prabowo dengan Ketum PD Susilo Bambang Yudhoyono di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Rabu 12 September 2018 malam. Awalnya, wartawan meminta sesi foto bersama seusai jumpa pers hasil pertemuan.
Andi Arief yang berada di barisan belakang, dipanggil Sekjen PD Hinca Pandjaitan untuk maju dan berdiri tepat di samping Prabowo. Sejurus kemudian, Prabowo merangkul Andi Arief dan bertukar tawa. Sandiaga juga ikut akrab bersama Andi Arief.
Andi Arief merespons. Lewat akun Twitter, ia mengunggah foto kebersamaan dengan Prabowo-Sandiaga. Khusus dengan Prabowo, ia mengaku sudah kenal lama dengan mantan Danjen Kopassus itu.
"Pak Prabowo sudah mengenal saya lama. Dia tahu saya tak pernah bermain-main dengan kata-kata dan saya tak pernah mengkhianati kebenaran," ujar Andi Arief. (man)