PSI Masih Berstatus Jomblo, Belum Tentukan Dukungan Pilpres
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) bidang Kebhinekaan dan Umat Beragama Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Benny Budhijanto menegaskan, pihaknya masih belum menentukan dukungan kontestasi Pilpres 2024 alias masih berstatus jomblo.
Bahkan, Benny mengungkapkan setelah acara Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) PSI di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta, Selasa, 22 Agustus 2023 lalu yang dihadiri tokoh penting, yakni Gibran Rakabuming Raka, Budiman Sudjatmiko, dan Yenny Wahid, juga belum menandakan ke mana arah dukungan akan diberikan.
"Kehadiran ketiganya menandakan persatuan dan peradaban yang ditunjukkan PSI, bukan pertanda apa-apa. Kami masih jomblo dan belum menentukan dukungan," katanya, Jumat, 25 Agustus 2023.
Benny mengatakan, keputusan ke mana dukungannya nanti akan mengarah masih akan disertai beberapa pertimbangan termasuk siapa Calon Wakil Presidennya nanti. Hal lain yang menjadi penentu faktor dukungan adalah mereka yang meneruskan kerja Presiden Joko Widodo.
"Kami tegak lurus bersama Pak Jokowi, jelas kami mau meneruskan apa yang dilakukan oleh Jokowi dan presiden berikutnya yang meneruskan kerja-kerjanya Pak Jokowi," tegasnya.
Mengenai ketua DPW Jatim yang sudah mendeklarasikan untuk mendukung Probowo (Subianto), menurutnya itu hanya dukungan secara pribadi.
"Kami tidak bisa bilang DPW lebih tinggi daripada DPD. Kami rakyat yang cuma kami dikasih jabatan sturktural saja," ucapnya.
Ke depan, untuk menentukan pilihan, pihaknya akan mengumpulkan 38 DPW dan mengambil suara dari semua kader dan aspirasi masyarakat, hasil tersebut akan diumumkan setelah penetapan Capres Pemilu 2024 pada Oktober nanti.
"Nanti kami akan kumpul lagi. Kita lihat saja. Mungkin kami umumkan setelah dari calon presiden dan wakil presiden. Sekarang belum resmi, masih calon, nanti mungkin November akan kami umumkan," tandasnya.
Advertisement