PSBB Tangerang Raya Diperpanjang Hingga 12 Juli 2020
Gubernur Banten Wahidin Halim resmi memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) wilayah Tangerang Raya hingga 12 Juli 2020. Namun, ada berbagai catatan dan kelonggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan sosial masyarakat setempat.
"PSBB diperpanjang memuat berbagai instrumen yang disesuaikan dengan hal-hal yang masih dijadikan keluhan secara sosial kemasyarakatan," kata Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) dalam telekonferensi Rapat Evaluasi Pelaksanaan PSBB Tahap IV Wilayah Tangerang Raya, dikutip Antara di Serang, Minggu 28 Juni 2020.
Wahidin Halim mengatakan konsolidasi dan koordinasi akan dilakukan lebih terperinci dikoordinir OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait untuk merespons keluhan sosial kemasyarakatan. Termasuk di antaranya soal persiapan menghadapi salat Idul Adha serta potong hewan kurban. Hal-hal seperti ini akan secara rinci dimasukkan dalam Pergub yang ditetapkan segera.
Wahidin Halim mengatakan pasar modern relatif patuh pada protokol kesehatan. Sementara pasar tradisional masih rentan terjadi persoalan social distancing dan juga fasilitas cuci tangan yang belum merata.
Rapat evaluasi PSBB Tangerang Raya turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy, Sekda Pemprov Al Muktabar, Forkopimda Banten, Kadinkes yang juga Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Pemprov Banten, Forkopimda se Tangerang Raya, para kepala OPD Pemprov Banten dan kabupaten/ kota Tangerang Raya serta wakil dari MUI dan Kanwil Kemenag Banten.
Wahidin Halim juga memerintahkan bupati/walikota se Tangerang Raya untuk senantiasa memantau perkembangan terkait kelanjutan PSBB nantinya.
Dalam kesempatan itu, Wahidin Halim juga meminta Kakanwil Kemenag Provinsi Banten berkoordinasi dengan Tim Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Banten serta segera menyampaikan SKB (Surat Keputusan Bersama) empat menteri termasuk surat edaran untuk pondok pesantren.
"Dengan tetap menjaga protokol kesehatan. Penangangan Covid-19 di Banten sudah baik. Terlihat dari grafik di Indonesia, Banten terus menurun dibanding dengan provinsi lain yang ada," katanya.
Advertisement