PSBB Jawa-Bali, Ganjar: Pariwisata, Maaf Ya Anda akan Rugi
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan bahwa langkah yang diambil pemerintah dengan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan (PPKM) Jawa-Bali sudah tepat. Sebab, penanganan Covid-19 harus mengambil skala prioritas.
Hal itu disampaikan Ganjar, saat menghadiri diskusi yang diadakan Satgas Covid-19 pusat, bertema Implementasi PPKM Jawa-Bali Kesiapan Pemprov Jateng secara daring, Kamis, 7 Januari 2021.
"Kita mesti ambil skala prioritas, mau jalan dua-duanya sulit. Sebab kalau kemudian kita berbicara tentang Covid-19 bisa kita tekan dan kemudian ekonominya tinggi terlalu ideal dalam konteks hari ini," ujarnya.
Ganjar menambahkan, untuk mengatasi masalah ekonomi yakni dengan mengajak pelaku ekonomi tetap beraktivitas dan membangun ekosistem baru yang memanfaatkan teknologi internet. Sementara itu, untuk sektor pariwisata akan mengalami kesulitan.
"Pariwisata mohon maaf ya, anda akan rugi. Itu kita bicarakan dengan terang-terangan, Sebab kalau kemudian masih aman itu enggak mungkin," ujar Ganjar.
Walau dibutuhkan pengorbanan dari seluruh komponen, Ganjar berharap dengan disampaikannya fakta tersebut dunia usaha akan lebih memahami situasi sulit saat ini.
"Sebulan saja untuk kepentingan bersama, kita bisa atau tidak, jadi edukasi ini kita sampaikan kepada mereka dengan pembatasan di tempat destinasi, hotel, restoran semuanya yang mesti kita lakukan, suka tidak suka, mau tidak mau," kata Ganjar.
Sebagai informasi, berdasarkan arahan Presiden Joko Widodo pada Ratas, Rabu, 6 Januari 2021, Pemerintah Daerah diminta melakukan pengetatan kegiatan masyarakat terutama di 23 Kabupaten/Kota dengan 4 parameter yang ditetapkan berdasarkan data bulan Desember.
Penerapan pembatasan dilakukan di Provinsi Jawa-Bali secara mikro dengan memberlakukan pengawasan ketat terhadap penerapan protokol kesehatan.