Proyek Prestisius yang Digulirkan Ning Ita Baru Capai 8 Persen
Megaproyek pekerjaan peningkatan Jalan Empunala, Kota Mojokerto, mencapai kisaran delapan persen. Proyek prestisius yang digulirkan Walikota Mojokerto Ika Puspitasari, akrab dipanggil Ning Ita itu, masih dalam proses pemasangan box culvert.
Warga mengeluhkan proyek jalan di Lingkungan Kedungsari, Kelurahan Gunung Gedangan, Kecamatan Magersari, berdebu dan licin. Ngopibareng.id berkesempatan melihat proses pengerjaan proyek peningkatan Jalan Empunala. Pantauan di lokasi, pada Senin 25 Juli 2022, nampak sebuah mobil crane mengangkat box culvert dari truk tronton menggunakan tali seling.
Beberapa pekerja juga bersiaga di sekitaran sungai yang sudah digali untuk mengawal pemasangan box culvert menggunakan mobil crane. Nampak juga beberapa truk standby di sepanjang jalan Empunala. Mereka menunggu giliran mengangkut tanah yang digali menggunakan beko dari sungai yang akan dipasang box culvert.
Adapun pembangunan Jalan Empunala terbagi menjadi dua titik yang sama-sama melakukan pemasangan box culvert. Proyek yang dikerjakan oleh PT PP Presisi Tbk ini, menelan anggaran Rp101 miliar.
Proyek yang mendapatkan kucuran dana dari pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), dijadwalkan rampung pada 30 Desember 2022, atau tersisa sekitar 5 bulan lagi.
Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRPRKP) Kota Mojokerto Endah Supriyani mengatakan, proyek sepanjang 2,3 kilometer dari simpang empat Sekar Putih hingga simpang empat Sekar Sari itu masih sesuai dengan perencanaan.
"Minggu ke 16 itu, pada tanggal 6 sampai 12 Juli (2022), target rencananya 7,6 persen. Realisasinya 7,8 persen, ini masih belum kami cek lagi. Masih aman," kata Endah kepada wartawan di kantor DPUPRPRKP Kota Mojokerto.
Endah menegaskan, jalan Empunala Kota Mojokerto, yang awalnya hanya satu jalur itu bakal menjadi dua jalur yang dipisahkan dengan median jalan selebar 1 meter.
"Jalan yang sekarang kan satu jalur dua lajur. Nanti ada median di tengah jadi ada dua jalur masing-masing ada dua lajur kendaraan dan satu lajur parkir. Lebarnya 18,5 sampai 18,75 total, mendiannya satu meter," jelasnya.
Total box culvert yang akan dipasang ada 1.850 di sepanjang Jalan Empunala. "Total jumlah box dipasang sekitar 1.850 box culvert," ujar Endah.
Diberitakan sebelumnya, warga di Jalan Kedungsari mengeluhkan dampak dari proyek Jalan Empunala. Debu yang ditimbulkan juga dinilai mencemari lingkungan yang mengakibatkan gangguan pernafasan dan membuat mata perih. Semua itu dampak dari pengangkutan tanah bercampur lumpur dan bekas bongkaran tembok penahanan tanah (TPT) dari pengerukan sungai di Jalan Ampunala yang saat ini sedang dilakukan pelebaran jalan.
Lokasi penampungan endapan sungai dari proyek pembangunan Jalan Empunala itu berada tepat di belakang dan sebelah barat kantor Kelurahan Gunung Gedangan, Kecamatan Magersari.
"Warga salah paham, sekarang sudah tidak ada lagi pembuangan disitu. Hanya saja sekarang dalam proses merapikan," ucap Endah.
Advertisement