Proyek Frontage Road Aloha Molor, Pandemi Covid-19 Jadi Alasan
Pembangunan Frontage Road Aloha Waru-Gedangan, Kabupaten Sidoarjo, yang ditargetkan selesai pada 19 Februari 2022. Sayang, hingga kini tak kunjung rampung. Ini Faktanya.
Plt Kabid Bina Marga Sidoarjo Ahmad Farid Brillianto memberikan tanggapan atas keterlambatan proyek yang diketahui menelan anggaran kurang lebih Rp37 miliar tersebut sudah molor lebih dari 50 hari tepat pada 19 Februari 2022 lalu.
Farid menjelaskan, pihaknya mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan (Permenkeu) yang memberikan kesempatan pada penyedia untuk menyelesaikan pekerjaan yang belum selesai pada akhir tahun 2021, sampai dengan 90 hari ke depan sejak berakhirnya masa pelaksanaan pekerjaan. Sehingga, keterlambatan 50 hari tersebut dinilai dapat dilanjutkan sesuai aturan yang berlaku.
“Kami berpedoman ada regulasi Permenkeu 184/PMK.05/2021. Di sini disebutkan bisa 90 hari karena ada pandemi Covid ini,” ucap Farid, Senin 21 Februari 2022.
Sebelumnya, Komisi C DPRD Sidoarjo melakukan sidak pada proyek Frontage Road Waru-Gedangan pada 2 Februari 2022. Atas keterlambatan pekerjaan, pihak dinas beserta pelaksana dan Komisi C berkomitmen untuk penyelesaian frontage road pada 19 Februari 2022 sesuai dengan Peraturan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Permen PUPR).
Namun sayangnya, proyek yang direncanakan untuk mengurai kemacetan di Jalan Raya Gedangan itu tak kunjung rampung hingga saat ini.
Berdasarkan pantauan di lapangan, kendala proyek tersebut ada pada pembangunan jembatan di dekat Stasiun Gedangan. Debit air yang tinggi mempersulit pembuatan pondasi jembatan.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi C DPRD Sidoarjo, Anang Siswandoko yang turut hadir pada sidak tanggal 2 Februari 2022 lalu, tidak dapat memberikan tanggapan dengan alasan tidak enak badan.
"Maaf, saya masih kurang enak badan,” kata Anang melalui pesan WhatsApp.
Advertisement