Provinsi Jatim Hat-trick 0 Kasus Tambahan Covid-19
Provinsi Jawa Timur akhirnya bisa mencetak hat-trick, kasus nihil tambahan positif covid-19. Padahal sebelumnya, setiap hari minimal ada 5 kasus tambahan baru di Jawa Timur. 25 Maret 2020 adalah hari pertama Provinsi Jatim nihil kasus covid-19. Lalu berlanjut pada 2 April 2020. Pada hari ini Senin 20 April 2020, Provinsi Jatim kembali nihil tambahan positif covid-19.
Dengan tidak adanya tambahan pada hari ini, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawasa mengaku bersyukur. Ia berharap, tren positif ini terus berlanjut di Provinsi Jawa Timur, sehingga badai pandemi ini segera selesai.
“Alhamdulillah, teman-teman hari ini tidak ada lagi tambahan baru yang terkonfirmasi positif covid-19 di Jatim,” kata Khofifah, Senin 20 April 2020 di Gedung Negara Grahadi saat melakukan konferensi pers terkait peta sebaran pasien covid-19 Jawa Timur.
Dengan tak ada tambahan tersebut, kasus covid-19 di Jatim tetap sama, yakni 588 kasus positif covid-19. Dari 588 kasus tersebut, sebanyak 433 orang masih dalam perawatan, 99 orang terkonversi negatif atau sembuh, dan 56 orang lainnya meninggal dunia.
Selain besyukur karena kasus nihil, Khofifah juga bersyukur karena pada hari ini ada 1 orang tambahan yang terkonfirmasi sudah terkonversi negatif alias sembuh. Pasien tersebut berasal dari Kabupaten Malang. Menurutnya, sembuhnya pasien merupakan kerja keras semua tenaga medis yang tak lelah merawat para pasien.
“ini semua karena kinerja tim medis di seluruh Jatim, yang tidak pernah lelah berjuang untuk melawan sebaran virus covid-19 ini. Mereka bekerja dengan dengan profesionalisme dan kerja keras yang sangat tinggi,” katanya.
Meski nihil kasus, Khofifah tetap kembali menegaskan kepada masyarakat bahwa mereka harus lebih waspada dan menjaga kesehatan, agar virus covid-19 tak menyerang tubuh mereka. Selain itu, warga harus tetap melakukam protokol kesehatan yakni social dan physical distancing untuk memutus rantai penyebaran virus corona.
"Jadi teman-teman, sama-sama kita harus membangun kewaspadaan berima dan kesiapsiagaan secara komprehensif. Sehingga covid-19 bisa kita lawan," katanya.
Ia juga meminta masyarakat untuk tetap tinggal di rumah, dan keluar apabila memang ada hal yang sangat urgent dan mendesak. Karena mereka tak tahu, apakah ada Orang Tanpa Gejala (OTG) yang positif covid-19.
"Yang ingin kita pesan kan kembali mutlak. Warga harus siap di rumah terus, dan jika keluar rumah tolong menggunakan masker untuk kepentingan diri yang sangat terjamin. Lalu batasi interaksi di luar rumah tetap dengan menggunakan masker tetap dengan menghitung kepentingan dari tujuan kita keluar rumah itu apa," katanya.