Protokol Kesehatan Jadi Kunci Nihil Penularan di Puslatda Jatim
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur membuat aturan ketat dalam pelaksanaan kegaiatan kerja maupun pelaksanaan Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) Jatim 100/IV yang kini digelar dengan skema new normal dalam rangka pencegahan virus corona atau Covid-19.
Dari pengamatan di Gedung KONI Jatim, tampak sudah disiapkan tempat cuci tangan yang berada di beberapa titik, selain itu di dalam gedung juga tersebar hand sanitizer, kemudian ditempelkan kertas berisi pesan untuk menjaga jarak.
Salah satu contoh kertas bergambar wajah Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dengan tulisan Angel temen tuturanmu… Angel temen tuturanmu… Ojok angel-angel tuturanmu ben gak kenek corona. Rajin cuci tangan, jogo jarak yo..!!
Tak hanya itu, ada pula tulisan yang bepesan sepurane prei salaman sek yo!
Ketua Harian KONI Jatim, M Nabil mengaku, hal ini dilakukan untuk mengingatkan kepada seluruh atlet dan pegawai untuk disiplin menarapkan protokol kesehatan agar terhindar dari ancaman Covid-19.
“Sekarang kami wajibkan masuk ada westafel dengan air mengalir, kemudian disemprot disinfektan, hand sanitizer juga selalu melekat, dan harus pakai masker. Secara protap sudah kita lakukan,” ungkap Nabil ketika ditemui di Gedung KONI Jatim, Surabaya.
Lebih ketat lagi pada para atlet, pelatih, dan mekanik yang masuk dalam Puslatda New Normal. Mereka diisolasi dalam satu camp latihan dan tidak diperbolehkan keluar masuk selain untuk kegiatan latihan. Selama itu, mereka juga telah dibekali dengan perlengkapan protokol kesehatan.
Skema ini diambil karena sebelumnya dalam penerapan program training from home (TFH) justru tidak terjaga dan banyak atlet maupun pelatih yang terpapar Covid-19.
“Alhamdulillah sudah jalan, mereka sudah adaptasi dengan kegiatan ini. Ini kami jaga dan alhamdulillah jalan baik ini, sampai hari ini tidak ada yang positif karena kita isolasi sehingga kecil kemungkinan terpapar karena tidak interaksi dengan dunia luar,” pungkasnya.