Protokol CHSE Pariwisata DIY Perlu Verifikasi
Tim Litbang Gabungan Industri Pariwisata Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (GIPI DIY) menyampaikan kajian dan amatannya mengenai perkembangan terbaru pariwisata DIY. Menurut Litbang GIPI DIY, kepariwisataan DIY menunjukkan perkembangan positif dalam beberapa hal.
Yang pertama, mulai dilakukannya upaya dan proses verifikasi penerapan protokol CHSE (cleanliness, health, safety, environment) di semua Usaha Jasa Pariwisata (UJP) di Kabupaten/Kota. Kedua, mulai dilakukannya upaya dan proses pendataan wisatawan yang mengunjungi destinasi dan Usaha Jasa Pariwisata lainnya sebagai upaya pengendalian jumlah wisatawan sesuai kapasitas yang diizinkan (sebagai upaya physical distancing) dan pembentukan basis data wisatawan.
Ketua Litbang GIPI DIY Dr Ike Janita Dewi menegaskan upaya verifikasi penerapan Protokol CHSE di semua UJP tersebut akan berdampak positif. Verifikasi penerapan Protokol CHSE akan meningkatkan kepercayaan (confidence) masyarakat dan wisatawan. Selain itu juga bisa menjadi upaya memastikan komitmen penyelenggara UJP dalam menjalankan protokol CHSE, dan juga sebagai upaya monitoring and evaluation dalam pelaksanaan protokol CHSE.
Melihat kondisi seperti itu, Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY memandang dinamika tersebut secara optimis dan mendorong upaya konsolidasi, koordinasi, dan sinergi antar Kabupaten/Kota dan dengan DIY. Juga koordinasi yang lebih intens antara semua OPD yang secara langsung maupun tidak langsung berperan dalam revitalisasi kepariwisataan DIY, antara Pemerintah dengan sektor swasta, dan antarpelaku industri wisata.
Yang jelas, semua langkah ini mencerminkan upaya maksimal industri pariwisata DIY yang mengemban amanat untuk mulai menjalankan roda perekonomian dan tetap secara konsisten mencegah penularan Covid-19.
"Mengingat DIY dipandang oleh pasar (wisatawan) sebagai satu destinasi (tidak terpisah sebagai Kabupaten/Kota) dan citra pariwisata dibangun berdasarkan pengalaman wisatawan di semua titik perjumpaannya dengan produk/jasa pariwisata DIY (sesuai dengan traveler’s journey), maka sangat diperlukan upaya konsolidasi, koordinasi, dan sinergi tersebut," urai Ike Janita Dewi.
Untuk itulah, GIPI DIY didukung Dinas Pariwisata DIY menggelar Zoominar dengan tema Jogja Tourism : Planning to Quick Recovery. Kapan Zoominar diadakan? Acara yang bisa diikuti lewat Zoom dan Live YouTube GIPI DIY ini digelar pada hari Rabu, 26 Agustus 2020 pukul 14.00 s.d. 16.00 WIB. Peserta bisa mendaftar melalui Link registrasi: http://bit.ly/zoominarJOGJA
Dalam zoominar ini, Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) DIY dan Lima Kadispar Kabupaten/Kota di DIY menjadi narasumber bareng. Mereka hadir di satu tempat: Studio Webinar GM Production. Zoominar ini memang diformat dalam bentuk hybrid. Narasumber dan sejumlah peserta aktif hadir di studio, sedangkan peserta mengikuti lewat aplikasi zoom.
Para pejabat penentu pariwisata DIY ini memaparkan kesiapan wilayah masing-masing dalam menyambut wisatawan dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Dalam acara ini, mereka berada dalam satu panel diskusi yang diformat semacam ILC. Dipandu oleh Ike Janita Dewi, yang juga dosen di Universitas Sanata Dharma Yogya.
Selain keenam narasumber tersebut, juga ada penanggap dari sejumlah kalangan. Ada Ketua PHRI DIY, Ketua ASITA DIY, dari KADIN, serta stakeholder pariwisata lainnya. Ini semua berlangsung sebagai sinergi dan kolaborasi GIPI DIY dengan Dinas Pariwisata DIY.
Ketua GIPI DIY Bobby Ardyanto Setyo Aji juga menandaskan selama ini, kolaborasi dan sinergi industri pariwisata dengan pemerintah daerah berjalan dengan sangat baik. Hasilnya, pariwisata DIY menunjukkan perkembangan yang positif. "Kami dari industri pariwisata pun siap menyambut wisatawan dengan Pranatan Anyar," tegasnya.
Pemilik Java Villas Hotel ini menambahkan, kesiapan industri pariwisata harus mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah. Hal ini penting untuk mengembalikan dan menumbuhkan trust wisatawan agar datang ke Jogja," tambah Bobby.
Melalui zoominar ini, diharapkan bisa terungkap perkembangan terbaru dan perencanaan industri pariwisata DIY serta pemerintah daerah untuk melakukan recovery cepat dengan Pranatan Anyar Plesiran Jogja. "Kami juga berharap, langkah dan sinergi yang lebih konkret lagi untuk mempercepat pulihnya pariwisata di DIY. Misalnya, bagaimana proses verifikasi penerapan Protokol CHSE pencegahan Covid-19 di sektor pariwisata DIY," tandas Bobby.
Ditambahkan pula, zoominar ini adalah serupa branding dan promosi pariwisata DIY. Pasti akan banyak informasi yang dibutuhkan travel agent, peminat pariwisata maupun Dinas Pariwisata di luar DIY.
Peserta yang terdaftar akan mendapatkan e-Sertifikat. Bahkan ada peluang mendapat door prize selama berlangsung ya zoominar. (*)
Advertisement