Protes Rasisme juga Muncul dari Masyarakat Adat Kanada
Protes tentang tindakan rasisme juga muncul di Kanada. Protes dilakukan oleh komunitas masyarakat adat terhadap kekerasan yang dilakukan oleh Polisi Kanada (RCMP).
Satu kasus baru dalam protes rasisme dilakukan oleh Kepala Mayarakat Adat Athabasca Chipewyan First Nation, Allan Adam. Ia memprotes pemukulan aparat yang dilakukan kepadanya, akibat SIM nya telah mati, pada Maret lalu.
Dilansir dari Reuters, Adam yang warga Alberta, menceritakan kronologisnya. Menurutnya, polisi datang ke truknya pada 10 Maret, ketika dia dan istrinya hendak meninggalkan kasino.
Adam kemudian pergi meninggalkan polisi yang tak menjelaskan, mengapa mereka diminta untuk menepi. Adam kemudian berhenti ketika polisi menarik istrinya dari tempat duduk.
Ketika Adam intervensi, polisi lantas menarik tangannya dan menjatuhkannya di tanah. "Kami minoritas dan tak ada yang mau bersuara tentang kami,' kata Adam. Kasus Adam akan disidangkan pada 2 Juli 2020, dengan tuduhan melawan saat ditangkap dan menyerang polisi.
Sementara, polisi menyebut mereka menunjukkan kekuatan yang beralasan setelah Allan Adam menolak untuk ditangkap. Polisi juga menjatuhkan tuntutan kriminas atas Allan.
Selain Allan, protes yang dilakukan masyarakat adat juga ditujukan pada dua kasus lain yang berkaitan dengan RCMP, salah satunya penembakan terhadap seorang perempuan.
Dilansir dari thecanadianencyclopedia.com, jumlah masyarakat adat mencapai lebih dari 1,6 juta penduduk di Kanada, atau sebanyak 4,9 persen dari populasi keseluruhan. Sebagin besar masyarakat adat adalah keturunan aborigin dari bangsa First Nation, Metis, dan Inuit.