Prostitusi di Belanda Bergairah, PSK Boleh Mangkal Lagi
Pembatasan Covid-19 di Belanda mulai diangkat pekan ini. Dunia prostitusi pun terdampak kebijakan ini. Para pekerja seks komersil (PSK) di distrik redlight bisa kembali bekerja, seperti juga dibukanya sejumlah tempat hiburan, kebun binatang, kolam renang luar ruangan, dan juga taman, secara bertaahap mulai Rabu minggu depan.
Lokalisasi Ditutup sejak Desember
Bisnis prostitusi adalah legal di Belanda. Namun pemerintahan melarang bisnis ini sejak Desember lalu, di bawah pembatasan untuk menekan penyebaran Covid-19.
Namun pada Maret lalu, PSK di Belanda melakukan demonstrasi lantaran merasa mengalami diskriminasi sebab larangan itu tidak diberlakukan pada industri yang melibatkan sentuhan, seperti pijat atau salon tata rambut.
Bantuan Keuangan Terbatas untuk PSK
Namun pemerintah memberikan bantuan berupa dukungan keuangan terbatas, untuk membantu PSK bertahahan hidup selama lockdown. Bantuan ini hanya diberikan pada PSK yang memiliki kontrak resmi dan bisa membuktikan jika pandemi telah mengurangi pendapatan mereka sebesar 20 persen, dikutip dari Reuters.
Pembukaan Bertahap
Menteri Kesehatan Belanda Hugo de Jonge mengatakan jika pelonggaran dilakukan bertahap dengan berhati-hati mengikuti perkembangan vaksinasi dan jumlah infeksi yang ada di titik toleransi untuk melonggarkan pembatasan.
"Ini adalah langkah yang penuh tanggung jawab di tahap ini, dan kita harus berhati-hati. Kami melihat kontribusi positif dari vaksinasi, tapi kami belum berada di sana," katanya.
Diketahui, dibukanya bisnis prostitusi mengikuti menurunnya kasus lebih dari seperempat di sepanjang Mei, dibandingkan dengan April. Total Belanda memiliki 1,6 juta infeksi dengan 20 ribu jumlah kematian. (Rtr)