Prosesi pemakaman Johny Indo Secara Islam
Aktor gaek sekaligus mantan narapidana Johny Indo meninggal dunia pada Minggu, 26 Januari 2020. Dia menghembuskan nafas terakhir usia 72 tahun, pada pukul 07.45 WIB.
Johny meninggalkan 5 anak, 20 cucu, dan 18 cicit dari istri pertamanya, Stella Tiah. Sementara, dari istri keduanya, Dian Kurnila, Johny meninggalkan seorang anak, Muhammad Billah, dan satu orang cucu.
Sempat terjadi perdebatan lantaran Johny Indo wafat di rumah kediaman keluarga istri pertamanya. Ia sempat disebut telah kembali ke agama asalnya, yakni Kristen. Namun setelah keluarga besar berdiskusi panjang, akhirnya Johny Indo tetap dimakamkan secara Islam. Mengingat, Johny Indo sendiri telah melaksanakan ibadah haji pada 2002 silam. Semasa hidup ia juga berdakwah.
Suasana haru dan khidmat kental terasa saat pemakaman Johny Indo. Muhammad Billah, anak dari istri kedua Johny Indo, turun langsung ke liang lahat. Tangis keluarga pecah saat Johny Indo menyatu dengan tanah. Doa pun dipanjatkan keluarga dan para pelayat yang hadir.
“Kami mewakili nama keluarga mengucapkan ribuan terima kasih atas doa tetangga dan rekan-rekan khususnya tetangga yang mulai merawat sakitnya almarhum,” kata Yosep, Lurah Desa Lubang Buaya yang mewakili pihak keluarga.
“Hingga mengurus jenazah dari memandikan, mengafankan, menyalatkan hingga memakamkan. Mudah-mudahan langkah kita Allah ganti sebagai amal ibadah,” tambahnya.
Sementara itu, Martini Luisa alias dokter Eva, anak Johny Indo dari istri pertama yang merupakan salah satu tersangka kasus MeMiles nampak bersedih dengan kepergian ayahnya.
Ia tak henti-hentinya menangis melihat pemakaman ayahnya. Eva sesekali menyalahkan dirinya atas kematian sang ayah. “Gara-gara aku pasti, kan kalau ada aku pasti enggak begini,” kata Eva, sambil menangis sesengukan.
Untuk hadir ke pemakaman sang ayah hari ini, dokter Eva sudah diberikan izin oleh pihak Polda Jatim dengan pendampingan dari beberapa personel kepolisian.
Mantan Robin Hood
Johny Indo adalah sosok yang sempat jadi sensasi nasional. Sebelum jadi artis, Ia dulu sempat jadi seorang kriminal kelas kakap di era 1970-an. Kejahatan yang dilakukannya adalah perampokan toko-toko emas di Jakarta.
Uniknya, hasil rampokan Johny lantas dibagikan untuk warga yang membutuhkan. Dari situlah sosok Johny mendapat julukan sebagai seorang Robin Hood.
Namun terlepas dari aksinya itu, Johny tetap dianggap menyalahi hukum dan akhirnya dijebloskan ke penjara Nusakambangan. Yang bikin heboh lagi, pria kelahiran Garut itu sempat berhasil melarikan diri dari penjara, sebelum akhirnya menyerahkan diri lagi.
Lepas dari penjara, Johny direkrut untuk jadi seorang aktor. Kisahnya bahkan diangkat jadi sebuah film bertajuk Johny Indo, Kisah Nyata Seorang Narapidana.
Nama Jhony Indo sendiri sempat melambung di era 80-an akhir. Dia pernah membintangi film Badai Jalanan, Langkah-Langkah Pasti hingga Daerah Jagoan.