Unair Berencana Publikasi Jurnal Bakal Obat Covid-19
Proses penelitian lima senyawa temuan Universitas Airlangga (Unair) yang akan digunakan bakal obat covid-19, sedang memasuki fase uji in vitro (uji pada media buatan) dan in vivo (uji klinis pada manusia).
"Penelitiannya jalan terus untuk lima senyawa tersebut, uji in vivo dan in vitro akan dilakukan untuk mengetahui kelayakan sebagai obat dan dilihat efektivitasnya sebagai obat," ujar salah satu tim peneliti Unair, Profesor Ni Nyoman Tri Puspaningsih.
Nyoman mengatakan, proses uji obat ini akan dilakukan secepatnya. Pihaknya saat ini sedang menyiapkan jumlah senyawa yang cukup untuk uji kelayakan tersebut.
"Nanti yang akan menguji adalah pihak farmasi, karena kan ini berkaitan dengan kelayakan obat. Tentu yang mengetahui apakah senyawa tersebut layak atau tidak pihak farmasi," ungkap Nyoman.
Sementara untuk proses penulisan jurnal lima senyawa tersebut, menurut Nyoman masih dalam proses. Sebab pihaknya masih berpikir apakah akan mempublish lima senyawanya saja atau menunggu proses penelitian selesai.
Bukan tanpa alasan, papar Nyoman, mempublish temuan ilmiah memang tidak bisa sembarangan. Bila hanya dipublish lima senyawa saja, pihak lain bisa melanjutkan penelitian dengan lima senyawa tersebut. Itu risikonya.
"Untuk itu saat ini kami sedang memikirkan berbagai resiko sebelum mempublish. Tapi di sisi lain penulisan jurnal dan penelitian tetap berjalan," kata Nyoman.
"Jadi tergantung targetnya sebelum diuji kami bisa publish misalnya 5 senyawanya saja. Tapi kalau mau dipublis semua sampai uji laboratorium jauh lebih bagus," imbuhnya.
Menurutnya Nyoman, saat ini yang dikejar bukan hanya soal publikasi tapi juga penelitian lanjutan tentang lima senyawa tersebut. "Nulis jurnal kan tidak mudah harus dengan pemikiran yang tenang. Kami saat ini akan menunggu semua hasil baru akan publish semua," tutupnya.