Proses Pelantikan Joe Biden, Presiden ke-46 Amerika Serikat
Presiden Amerika Serikat terpilih Joe Biden dan wakilnya, Kamala Harris akan dilantik, pada Rabu 20 Januari 2021 waktu setempat. Joe Biden akan menjadi Presiden AS ke-46 menggantikan Presiden Donald Trump.
Sebelum dinyatakan resmi sebagai presiden, Joe Biden harus mengucapkan kata-kata berikut sebagai sumpah yang tertulis dalam Kontistusi. "Saya sungguh-sungguh bersumpah (atau menegaskan) bahwa saya akan setia menjalankan Kantor Presiden Amerika Serikat, dan dengan kemampuan terbaik saya, melestarikan, melindungi, dan mempertahankan Konstitusi Amerika Serikat".
Biasanya, meski tidak harus, ketua Mahkamah Agung AS akan berperan mengurus sumpah tersebut. Jika ketua hakim berhalangan, dapat digantikan oleh hakim lain. Dalam sejarah AS, satu-satunya wanita yang menyampaikan sumpah jabatan kepada seorang presiden adalah Sarah Hughes, ia merupakan hakim distrik federal di Texas.
Sarah Hughes dipanggil ke Air Force One untuk menyumpah Lyndon B. Johnson sebagai presiden setelah insiden pembunuhan presiden John F. Kennedy.
Biasanya kebanyakan presiden akan disumpah menggunakan Alkitab. Bahkan, Barack Obama menggunakan dua Alkitab sekaligus. Tapi lagi-lagi itu bukanlah keharusan, karena Thedore Roosevelt tidak menggunakannya.
Lebih lanjut, secara teknis, tidak ada keharusan untuk memberikan pidato pengukuhan, meski sejauh ini setiap presiden terpilih tetap menyampaikan pidato. Dalam sejarah AS, pidato inaugurasi terpendek disampaikan oleh George Washington dengan 135 kata, sementara pidato terpanjang dimiliki oleh William Henry Harrison dengan lebih dari 8.000 kata.
Sementara itu, sejumlah tamu akan hadir dalam inaugurasi pelantikan Joe Biden, termasuk semua tamu VIP, anggota Kabinet baru dan yang lengser, anggota parlemen dan hakim Mahkamah Agung kemungkinan besar akan hadir, begitu pula Wakil Presiden Mike Pence yang akan lengser. Musisi terkenal seperti Jennifer Lopez, dan Lady Gaga juga masuk dalam daftar.
Donald Trump tidak akan menghadiri pelantikan, sesuatu yang sangat jarang bagi seorang presiden melewatkan inaugurasi peralihan kekuasaan. Selain itu, tidak akan ada parade publik dari Capitol ke Gedung Putih, melainkan hanya berupa parade virtual.
Di sisi lain, mengingat penyerbuan Gedung Capitol oleh pendukung Donald Trump pada 6 Januari lalu, keamanan di Capitoll Hill sangat diperketat. Setidaknya, 25.000 personel Garda Nasional dikerahkan untuk mengamankan pelantikan Biden dan Harris tersebut.
Advertisement