Evakuasi Lancar, WNI ABK Diamond Princess Langsung Dikarantina
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan, WNI ABK Diamond Princess dalam keadaan sehat.Sebelumnya mereka telah dikarantinna selama 14 hari di kapal pesiar tempat WNI itu bekerja.
"Sesuai dengan protokol kesehatan WNi ABK Diamond Princess harus tetap dikarantina, sebelum kembalu ke keluarganya," kata Muhadjir setelah meninjau kedatangan ABK Diamond asal Indonesia di Bandara Internasional Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Senin 2 Maret 2020 dinihari.
Menurut mantan Mendikbud, proses evakuasi ABK Diamond dari Yokohama Jepang berjalan cukup lancar dan sesuai dengan skenario yang telah diasiapkan cukup matang dan hati-hati oleh lintas kementerian.
"Pemerinrah Indonesia serius menghadapi wabah Virus Corona yang telah menelan korban meninggal dunia lebih dari 2000 orang," kata Muhadjir.
Pesawat Garuda Indonesia yang membawa 69 anak buah kapal (ABK) Princess Diamond tiba di Bandara Internasional Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Minggu 1 Maret 2020.. Mereka terdiri 67 laki-laki dan dua perempuan.
Pesawat mendarat pukul 23.00 WIB, sesuai dengan jadwal. Sementara awak media hanya bisa memantau di balik kaca lorong kedatangan internasional berjarak sekitar 300 meter dari pesawat.
Tampak dari kejauhan, lima bus RSPAD telah menunggu kedatangan pesawat yang membawa rombongan ABK.
Beberapa menit kemudian, bus mulai mendekat ke pesawat untuk melakukan penjemputan.
Rombongan bus mendapat pengawalan ketat dari aparat gabungan TNI dan Polri.
Setelah mendarat di Bandara Kertajati, mereka langsung diberangkatkan
menuju Pelabuhan Indramayu sebagai tempat transit menggunakan lima bus RSPAD Gatot Subroto Jakarta.
WNI ABK Diamond Princess selanjutnya akan menuju lokasi karantina di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu, menggunakan KRI Soeharso.
Mereka akan diobservasi selama 14 hari di tempat yang sama dengan WNI ABK World Dream mulai Senin pagi ini.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan, pesawat Garuda Indonesia yang dipakai untuk mengevakuasi WNI awak Kapal Diamond Princess akan disterilisasi selama 3 hari.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menegaskan sampai saat ini belum ada di wilayah Indonesia yang diawasi secara khusus karena diduga terpapar Virus Corona.
"Alhamdulillah Indonesia cukup aman, tidak ada terpapar Virus Corona," kata Terawan.
Pernyataan Menkes di Bandara Kertajati Minggu 2 Maret 2020 sekaligus untuk meluruskan pernyataan Gubernur DKI yang menyebut di Jakarta terdapat 135 orang yang dalam pengawasan khusus karena dicurigai terindikasi Corona.
"Nggak benar itu, Gubernur DKI sumbernya dari mana," kata Menkes.
Advertisement