Proses Evakuasi Turis di Gili Trawangan Berjalan Luambaaat
Proses evakuasi oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk para turis yang berada di Gili Trawangan mulai berjalan siang jelang sore ini. Namun sayangnya, proses evakuasi ini dianggap berjalan lambat. Pantauan dari warga setempat menyatakan jika proses evakuasi ini berjalan sangat lambat.
“Para turis diangkut dengan kapal kecil, kemudian baru dioper ke kapal yang lebih besar yang berada di tengah laut,” kata Rahmad Hendro salah satu warga lokal yang mengelola penginapan di Gili Trawangan.
Berdasarkan pantauannya, proses evakuasi dengan kapal kecil ini hanya mampu memuat sepuluh orang turis. Sedangkan jumlah turis yang mengantre untuk dievakuasi, ada ribuan.
“Proses evakuasinya, berjalan sangat luambaaat sekali,” ujar Mbah Memek, panggilan akrab Rahmad Hendro.
Dia menduga jika proses evakuasi para turis di Gili Trawangan ini karena saat ini di pulau ini sedang terjadi ombak besar. Warga lokal menyebutnya sebagai ombak sorong. Ciri khas dari ombak sorong ini, kata Mbah Memek, ombaknya akan semakin membesar jika memasuki pantai. Ini yang menyebabkan kapal besar sulit bersandar.
Kata dia, adanya ombak sorong ini sebenarnya bisa disiasati kapal-kapal lokal yang biasa mengantarkan turis dari Lombok Utara menuju Gili Trawangan. Mereka sudah terbiasa dan mengenal ombak semacam ini.
Namun masalahnya, staf yang biasa mengelola kapal-kapal lokal tersebut, banyak yang merapat ke Lombok Utara. Mereka juga disibukkan dengan mengurusi keluarga mereka yang ikut terdampak akibat gempa semalam. (amr)