Prosedur Lalu Lintas Hewan Kurban di Sidoarjo Jelang Idul Adha
Sebagai upaya pencegahan penularan Lumpy Skin Disease atau virus LSD, Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Sidoarjo perketat lalu lintas hewan kurban menjelang Idul Adha. Mengingat virus LSD sudah menyebar ke seluruh Jawa Timur.
Kepala Bidang Produksi Peternakan dan Kesehatan, Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Sidoarjo, drh Tony Hartono menjelaskan, mengacu pada peraturan Nasional, sebagai salah satu upaya pencegahan virus LSD melalui lalu lintas hewan kurban.
"Pedagang atau takmir yang hendak memasukan hewan kurban ke Sidoarjo, mereka harus melakukan permohonan ke dinas terkait," tegas Tony, Jumat, 16 Juni 2023.
Selanjutnya, lanjut Tony, dari dinas akan mengeluarkan rekomendasi pemasukan. Dasar dari rekomendasi tersebut nantinya mengacu pada surat keterangan kesehatan hewan yang di keluarkan dari daerah asal atau sertifikat veterinary.
"Jika hewan kurban masuk ke Sidoarjo syaratnya harus sudah di vaksin dan hewan dinyatakan sehat selama 14 hari terakhir," jelasnya.
Hingga saat ini, sebanyak 250 ekor hewan ternak di Sidoarjo terindikasi virus LSD. Sedangkan 35 ekor hewan ternak terindikasi virus PMK. Semuanya merupakan milik peternak. Tony memastikan angka tersebut akan turun jika lalu lintas hewan kurban diterapkan.
"Alhamdulillah kondisinya berangsur membaik beberapa hari terakhir," tutupnya.