Propam Polda Jatim Dalami Tewasnya Tahanan Polres Tanjung Perak
Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur terus melakukan pendalaman terkait kasus tewasnya tahanan narkoba Polres Tanjung Perak, Abdul Kadir, pada Jumat 28 April 2023 lalu.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto mengatakan, tewasnya tahanan Polres Pelabuhan Tanjung Perak ditangani Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Jatim.
Kini, penyelidik tengah melakukan pemeriksaan sejumlah saksi dan masih menunggu hasil autopsi yang dilakukan oleh rumah sakit.
"Jumlah saksi yang diperiksa, nanti kalau sudah rampung, tentu saya sampaikan," ujar Dirmanto, Selasa 2 Mei 2023.
Tak sampai di situ saja, mantan Kabid Humas Polda Kalsel itu menerangkan saat ini jenazah tahanan sedang menjalani autopsi oleh tim independen.
"Autopsi itu kan dari tim (medis) luar independen, yang difasilitasi, dan lokasinya di RS Bhayangkara. Tentunya ini akan memberikan keterbukaan dan objektif tentang hasilnya, nanti. Mohon waktunya, nanti akan kami update lagi," ujarnya.
Dirmanto menegaskan, pihaknya akan berusaha maksimal dalam mengungkap kebenaran dari kasus ini. Apakah, korban mati terbunuh atau sakit. Artinya,
"Intinya, semua pengaduan masyarakat yang masuk ke propam tentu kami layani. Dan proses penyelidikan atas pengaduan tersebut terus berjalan, dan akan kami update," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang tahanan Satuan Reserse Narkoba (Satreskoba) Polres Tanjung Perak Surabaya, Abdul Kadir, warga Kapas Madya ditemukan meninggal dunia, Jumat 28 April 2023.
Istri korban, Sitiyah mengaku, kabar tersebut ia dapat dari Anggota Satreskoba Polres Tanjung Perak pagi tadi pukul 06.30 WIB. "Pertama dapat kabar bahwa suami saya sedang kritis, kemudian dikabarkan telah meninggal saat perjalanan menuju rumah sakit," ungkap Siti usai melaporkan kejadian tersebut di Gedung Bid Propam Polda Jawa Timur.
Dari laporan yang ia terima dari aparat, bahwa sang suami dikabarkan meninggal dunia akibat penyakit asma.
Namun, pihak keluarga tidak langsung percaya dan membuka kafan korban saat tiba di rumah duka. Jenazah dibuka karena keluarga tahu bahwa korban tidak memiliki riwayat penyakit asma dan tidak sedang mengalami sakit.
Setelah dibuka, didapati sejumlah bukti lebam dan bekas luka yang diakibatkan benda tumpul.
Advertisement