Promotor Konser Krisdayanti Tersandung Kasus Hukum
Diva pop Tanah Air, Krisdayanti berencana menggelar konser tunggal bertajuk Mencintaimu Live In Singapore, pada 24 Mei 2023. Istri pengusaha Raul Lemos itu menggandeng Berkat Entertainment Production selaku promotor acara.
Hanya saja, rencana Krisdayanti menggelar konser tunggal diciderai oleh kabar dua bos Berkat Entertainment Production, Frederik Surya Tjoe dan Helda berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO) atau buron. Hal ini disampaikan oleh Lodewyk Siahaan selaku kuasa hukum Fernando Lesmana, mantan suami Helda kepada awak media.
Lodewyk Siahaan mengungkap, Frederik Surya Tjoe menikahi Helda pada 2021, yang saat itu masih dalam proses cerai dengan Fernando Lesmana.
"Klien kami atas nama Fernando Lesmana tahun 2008 melangsungkan pernikahan dengan Helda. Kemudian pada April 2020, mereka bercerai," terang Lodewyk Siahaan.
"Tapi sebelum ada putusan cerai yang berkekuatan hukum tetap, Helda ternyata sudah menikah lagi dengan saudara Frederik Surya Tjoe atau Erik ini pada Maret 2021," sambungnya.
Tak terima Helda nikah diam-diam dengan Frederik Surya Tjoe, Fernando Lesmana pun melaporkan keduanya ke Polresta Denpasar. Mengingat sejak menikah, keduanya memutuskan tinggal di Bali.
"Klien kami membuat laporan pengaduan di Polresta Denpasar, tanggal 28 Maret 2021. Kemudian laporan kami diterima dan ditindaklanjuti," terang Lodewyk Siahaan.
Setelah dilaporkan, menurut Lodewyk Siahaan, pasangan Frederik Surya Tjoe maupun Helda ternyata tidak kooperatif. Mereka tidak pernah memenuhi panggilan pemeriksaan dari penyidik Polresta Denpasar hingga ditetapkan sebagai tersangka pada awal 2022.
"Helda dan Erik dipanggil secara layak dan patut oleh Polresta Denpasar, tapi tidak mau hadir, sehingga dijadikan tersangka," papar Lodewyk Siahaan.
Ia juga menambahkan bahwa keduanya diduga sudah melarikan diri ke Singapura. "Kemudian Polresta Denpasar selalu mencari-cari dan kami menerima surat dari Polresta Denpasar berdasarkan SP2HP tanggal 19 April 2023 ternyata telah dikenakan red notice oleh Polresta Denpasar terhadap kedua orang DPO ini," pungkas Lodewyk Siahaan.
Klarifikasi Promotor Konser Krisdayanti
Helda mengaku tak habis pikir terdapat pihak yang menyebut konser tunggal Krisdayanti terancam batal akibat permasalahan yang tak memiliki kaitannya.
"Ini ajang promosi KD (sapaan Krisdayanti) selaku diva dan anggota DPR bawa nama Negara Indonesia di luar negeri. Kok ada pihak lain yang mau ini batal dan justru merusak nama Indonesia," ungkapnya.
Helda menyatakan akan tetap profesional menjalankan pekerjaan sebagai promotor konser Krisdayanti di Singapura sesuai dengan kontrak untuk menafkahi anak-anaknya.
"Saya tetap bekerja profesional sesuai dengan kontrak. Saya perlu tegaskan bahwa Konser ini adalah bentuk kerja sama dengan perusahaan yang terlibat dengan kontrak yang sah dengan perusahaan yang legal di dirikan di singapore," ujar Helda.