Progres Pembangunan Infrastruktur Dasar IKN Nusantara Terjaga
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau progres pembangunan infrastruktur dasar Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur, termasuk bangunan kantor pemerintahan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), Jumat 28 Juli 2023. Hingga saat ini progres konstruksi infrastruktur dasar IKN Tahap 1 telah mencapai 36% dan seluruh kegiatan masih terjaga dari sisi jadwal pelaksanaan (on schedule).
Dalam tinjauannya, Menteri Basuki mengatakan pembangunan infrastruktur IKN berjalan sesuai dengan jadwal pelaksanaan, bahkan ada beberapa progres pembangunannya yang lebih cepat dari rencana. Antara lain pembangunan bangunan Gedung Istana Negara, Kantor Presiden dan Penataan Sumbu Kebangsaan
"Di depan kawasan Istana Presiden terdapat plaza dan lapangan upacara. Kita harapkan akhir Desember 2023 tempat upacaranya sudah selesai, sedangkan Istana Negara dan Kantor Presiden akan selesai pada Juli 2024. Sehingga Insya Allah jika Presiden berencana upacara 17 Agustus 2024 sudah bisa," kata Menteri Basuki.
"Kami fokus untuk pengembangan KIPP di Zona 1A karena Kementerian PUPR mendapat amanah untuk pembangunan infrastruktur dasar menggunakan dana APBN. Anggarannya sudah disediakan oleh Kementerian Keuangan. Infrastruktur dasar dan gedung pemerintahan di KIPP ini merupakan modal bagi Otorita IKN Nusantara untuk membangun kepercayaan publik dan menarik investor untuk berinvestasi. Saya mendapat informasi bahwa beberapa investor sudah akan masuk dan segera mulai konstruksinya (groundbreaking), seperti kantor BUMN, Bank Indonesia, Pertamina, Rumah Sakit Hermina, dan hotel," demikian paparan menteri.
Selanjutnya, Menteri Basuki juga meninjau pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri dengan progres 18,26% dan Kantor Kementerian Koordinator 1 mencapai 9,8%. "Saya minta kawasan ini mulai dihijaukan dan ditanami pohon-pohon rindang. Persemaiannya sudah kita siapkan di beberapa titik dengan puluhan ribu pohon, termasuk untuk penghijauan di koridor tol, seperti pulai, keppel, sawo, asem jawa, beringin, tabebuya dan sukun. Kami sangat berterimakasih pada PPAD yang sudah menyumbangkan 42.000 pohon tadi beserta perawatnya. Jumlah ini akan bertambah terus," tambah Menteri Basuki.
Selain itu, Kementerian PUPR juga telah menyelesaikan sejumlah infrastruktur pendukung kawasan IKN Nusantara, di antaranya pembangunan Prasarana Intake dan Jaringan Pipa Transmisi Sungai Sepaku, Embung Mentawir, Hunian Pekerja Konstruksi (HPK), dan Bendungan Sepaku Semoi yang segera selesai dan dimulai penggenangannya.
Menteri Basuki mengatakan, pembangunan Bendungan Sepaku Semoi memiliki fungsi vital untuk menyediakan air baku kawasan IKN dengan kapasitas 2.000 liter/detik dan Kota Balikpapan sebesar 500 liter/detik. Bendungan ini juga diproyeksikan sebagai infrastruktur pengendali/detik banjir kawasan IKN sebesar 55%. Sedangkan dari intake Sepaku, kapasitas air baku yang bisa dialirkan adalah 3000 liter. Keseluruhan air baku ini cukup untuk memenuhi kebutuhan Kawasan IKN Nusantara hingga tahun 2030.
"Bendingan Sepaku Semoi saat ini sudah tuntas timbunan main damnya, segera digenangi untuk penyediaan air baku di KIPP IKN," tuturnya.
Hadir mendampingi Menteri Basuki, Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian, Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti, Dirjen Perumahan Iwan Suprijanto, dan Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H Sumadilaga, Dirut PT. Brantas Abipraya Sugeng Rochadi, dan seluruh Kepala Balai di Wilayah Kaltim.
Advertisement