Program UHC Kembali Aktif Jamin Kesehatan Ribuan Warga Sidoarjo
Pemerintah Kabupaten Sidoarjo kembali mengaktifkan program Universal Health Coverage (UHC) tahun 2024 ini. Pemkab Sidoarjo akan mencover BPJS Kesehatan gratis kepada 153.229 ribu jiwa warga Sidoarjo. Awal Januari ini jaminan kesehatan itu mulai dapat dimanfaatkan oleh warga Sidoarjo.
Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bagi masyarakat Sidoarjo di launching di Pendopo Delta Wibawa. Asdep Bidang Kepesertaan dan Mutu Pelayanan Kedeputian Wilayah VII BPJS Kesehatan Jatim Aryo Pambudi didampingi Kepala Kantor BPJS Kesehatan Cabang Sidoarjo Yessy Novita serta Ketua DPRD Sidoarjo H. Usman hadir dalam kesempatan itu.
Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra Setda Sidoarjo M. Ainur Rahman dalam sambutannya mengatakan diaktifkannya kembali UHC menjadi bukti komitmen Pemkab Sidoarjo terhadap perlindungan kesehatan masyarakat Sidoarjo. Kebijakan itu menjadi salah satu dari 17 program prioritas bupati dan wakil bupati Sidoarjo.
"Ini merupakan bentuk komitmen yang kuat Pemerintah Kabupaten Sidoarjo bagaimana program UHC ini sebuah bentuk kebijakan untuk melindungi kesehatan seluruh warga Sidoarjo," ucapnya, Senin 29 Januari 2024.
M. Ainur juga mengatakan dilauncingnya kembali UHC menjadi bentuk komitmen Pemkab Sidoarjo dalam memberikan layanan kesehatan yang lebih baik kepada warga Sidoarjo. Oleh karenanya diharapkannya kebijakan UHC tersebut akan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
"Dengan UHC ini diharapkan tingkat pelayanan kesehatan dan tingkat kesehatan masyarakat Sidoarjo semakin tinggi," ujarnya.
M. Ainur juga mengatakan kesehatan menjadi urusan pemerintah wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar. Kesehatan juga menjadi tolak ukur Indeks Pembangunan Manusia sebuah wilayah. Oleh karenanya peningkatan layanan kesehatan kepada masyarakat harus terus dijaga.
"Pasca launching ini bukan berarti akhir dari segalanya, namun ini awal dari proses panjang kita bagaimana menjaga komitmen dan meningkatkan layanan kesehatan yang harus kita berikan kepada masyarakat," imbuhnya.
Kepala Kantor BPJS Kesehatan Cabang Sidoarjo Yessy Novita mengatakan 153.229 ribu jiwa warga Sidoarjo yang tercover BPJS Kesehatan gratis itu masuk dalam segmen Peserta Bukan Penerimah Upah (PBPU) dan bukan pekerja pemerintah daerah.
Mereka mendapatkan hak rawat kelas tiga di rumah sakit yang menerima pasien BPJS Kesehatan. Terdapat 25 rumah sakit di Sidoarjo yang telah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.
"Jumlah penduduk Kabupaten Sidoarjo pada semester satu tahun 2023 sejumlah 1.982.938 jiwa dengan peserta aktifnya sebanyak 1.500.935 jiwa sehingga untuk jumlah persentase peserta aktif pada saat ini adalah 75,69 persen," ungkapnya.
Sementara itu Asdep Bidang Kepersertaan dan Mutu Pelayanan Kedeputian Wilayah VII BPJS Kesehatan Jatim Aryo Pambudi mengapresiasi capaian UHC yang dilakukan Pemkab Sidoarjo.
Ia menjelaskan, cakupan 75 persen peserta aktif BPJS Kesehatan warga Sidoarjo menjadikan Kabupaten Sidoarjo berstatus UHC privilege non cut off.
"Yang dimaksud non cut off itu masyarakat yang memiliki KTP Sidoarjo dapat didaftarkan melalui mekanisme yang dilakukan Dinas Sosial dan kepesertaannya bisa langsung aktif tanpa harus melewati masa tunggu," terangnya.
Aryo Pambudi berharap status UHC Kabupaten Sidoarjo dapat terus terjaga. Dengan begitu pelayanan kesehatan masyarakat Sidoarjo dapat terjaga.
"Kami apresiasi setinggi-tingginya kepada bapak bupati beserta bapak wakil bupati, ketua DPRD, kepala OPD, camat, kepala desa dan seluruh pihak yang sudah berkomitmen bekerja keras sehingga Kabupaten Sidoarjo mencapai UHC," ucapnya.