Program Strategis Perhutanan Sosial, Ini Langkah Muhammadiyah
Abdul Mu’ti, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, mengatakan, program tentang kehutanan yang akan dilakukan ialah program strategis Perhutanan Sosial. Kedepan, program yang akan direalisasikan adalah pendampingan masyarakat atas hak kelola bekas area konsesi perusahaan di Jambi.
Selain Jambi, pendampingan masyarakat untuk Perhutanan Sosial ada di Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat.
“Program ini masih dalam tahapan survei, meski demikian kedua belah pihak yakin dalam waktu dekat kegiatan akan berjalan dengan melibatkan Perbankkan milik negara sebagai pemberi Kredit Usaha Rakyat (KUR),” tuturnya.
Ia mengungkapkan hal itu, mewakili Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah ketika melakukan kunjungan ke Kantor Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Manggala Wanabakti, belum lama ini. Kunjungan ini sebagai tindaklanjut kerjasama antara Muhammadiyah dengan KLHK.
"Terkait ekowisata, PP Muhamadiyah akan membeli kapal wisata untuk mengakomodasi wisatawan yang berkunjung ke Taman Nasional Karimun Jawa, Jepara. Selain itu penjajakan juga dilakukan PP Muhammadiyah untuk bersinergi dengan pemerinah dalam hal ekowisata."
Kunjungan yang dilakukan PP Muhammadiyah ke KLKH merupakan tindaklanjut dari kerjasama yang telah disepakati dahulu. Dalam kunjungan ini, Mu’ti menyampaikan mengenai capaian dan hambatan kerjasama yang telah terbangun.
Menurutnya, program yang telah berjalan dengan baik saat ini adalah kerjasama dibidang pengelolaan sampah. Kerjasama tersebut didukung oleh Direktorat Pengelolaan Sampah.
Menanggapi hal tersebut Menteri LHK Siti Nurbaya mencontohkan pola pendampingan langsung kepada masyarakat untuk mendapatkan hak kelola kawasan hutan. Selain itu, Siti menambahkan pola lain yang bisa dipakai ialah pengelolaan ekowisata.
Dalam pertemuan tersebut Mu’ti menyampaikan kepada Menteri Siti mengenai pendidikan Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK), hal tersebut akan diterapkan di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Terkait ekowisata, PP Muhamadiyah akan membeli kapal wisata untuk mengakomodasi wisatawan yang berkunjung ke Taman Nasional Karimun Jawa, Jepara. Selain itu penjajakan juga dilakukan PP Muhammadiyah untuk bersinergi dengan pemerinah dalam hal ekowisata. (adi)