Program Makan Bergizi Gratis Dimulai di Surabaya, Eri Cahyadi Soroti Pilihan Menu
Program unggulan Presiden Prabowo Subianto, Makan Bergizi Gratis (MBG), resmi dijalankan di Kota Surabaya pada Senin, 13 Januari 2025. Program yang masih dalam tahap uji coba oleh pemerintah pusat melalui Badan Gizi Nasional (BGN) ini mendapat perhatian dan respons dari berbagai kalangan.
Harapan Walikota Surabaya Eri Cahyadi untuk Program MBG
Walikota Surabaya, Eri Cahyadi, menegaskan pentingnya pemberian pilihan menu yang bervariasi selama uji coba MBG, yang akan berlangsung selama 30 hari ke depan. Eri berharap, para siswa dapat menikmati menu yang berbeda setiap harinya, sesuai dengan kebutuhan gizi mereka.
"Saya berharap seluruh anak di Surabaya bisa diberi pilihan menu yang bervariasi. Insya Allah, BGN sudah memastikan bahwa selama 30 hari, makanan yang diberikan akan berbeda setiap harinya. Hal ini penting agar anak-anak dapat memilih menu yang sesuai dengan selera dan kebutuhan mereka," ujar Eri setelah meninjau pelaksanaan uji coba MBG di SDN Taquma, Wonocolo, Surabaya.
Selain itu, Eri juga menekankan perlunya perhatian terhadap pengelolaan sisa makanan yang tidak habis dimakan oleh para siswa. Ia berharap BGN dapat memastikan bahwa makanan yang tidak habis tidak langsung dibuang, namun dihitung dan dikelola dengan bijaksana.
"Jika ada makanan yang tidak habis, jangan dibuang. Perlu dipantau dan dihitung. Misalnya, menu yang cocok untuk siswa kelas 1 hingga kelas 3 bisa berbeda dengan menu untuk kelas 4 hingga kelas 6," tambah Eri.
Sosialisasi kepada Orang Tua tentang Program MBG
Eri juga meminta pihak sekolah untuk berperan aktif dalam menyosialisasikan program MBG kepada orang tua atau wali murid. Ia berharap orang tua bisa mengatur porsi makan anak di rumah agar tidak ada pemborosan makanan di sekolah.
"Kita akan sosialisasi juga ke orang tua, supaya makanan sarapan di rumah bisa disesuaikan. Jangan sampai anak sudah makan di rumah, tetapi di sekolah makanannya tidak habis karena sudah kenyang," jelas Eri.
Pro dan Kontra Terhadap Program MBG
Meskipun program ini mendapat berbagai reaksi, Eri mengajak masyarakat untuk berpikir jernih. Pemkot Surabaya berkomitmen untuk mengontrol dan mengevaluasi uji coba MBG selama 30 hari dan menyampaikan masukan serta kekurangan yang terjadi di lapangan kepada BGN.
"Program ini adalah program yang baik. Jika ada kekurangan, kita akan bantu untuk menyempurnakan. Jangan sampai kita mengurangi hal-hal yang baik hanya karena ada masalah kecil. Kita akan sampaikan apa yang perlu diperbaiki ke BGN," tandas Eri.
Ucapan Terima Kasih kepada Presiden Prabowo Subianto dan BGN
Eri juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Presiden Prabowo Subianto dan semua pihak terkait yang telah meluncurkan program MBG di Surabaya. Ia mengapresiasi kerja keras BGN dan penyedia makanan dalam mendukung keberhasilan program ini.
"Terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto dan BGN yang telah memberikan makanan bergizi kepada ribuan siswa di Kota Surabaya. Kami sangat menghargai usaha luar biasa yang telah dilakukan," pungkasnya.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Sebagai Solusi Gizi Anak Bangsa
Program MBG yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto diharapkan dapat menjadi solusi bagi peningkatan gizi anak-anak di Indonesia, khususnya di Surabaya. Selama masa uji coba ini, diharapkan akan diperoleh data dan masukan yang bermanfaat untuk penyempurnaan program agar dapat memberikan manfaat maksimal bagi generasi penerus bangsa.