Program Magang ke Jepang 2024, Upaya Pemprov Jateng Kurangi Pengangguran dan Kemiskinan
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bekerjasama Kementerian Tenaga Kerja dan International Manpower untuk program pemagangan tenaga kerja di Jepang.
“Kami menyambut baik kepada Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) dan International Manpower atas program magang ke Jepang,” ujar Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana
Saat acara pembukaan seleksi magang ke Jepang di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jateng, Senin, 21 Oktober 2024.
Menurut Nana, program tersebut sebagai salah satu upaya meningkatkan keterampilan, wawasan, dan etos kerja para calon tenaga kerja Jawa Tengah.
Melalui program tersebut, Nana berharap, para angkatan kerja mampu terserap kerja atau merintis usaha mandiri, sehingga mampu mendukung penurunan angka pengangguran dan kemiskinan di Jateng.
Pada 2024, ada sebanyak 481 orang yang mendaftar seleksi pemagangan tersebut, namun yang mengikuti seleksi sebanyak 383 peserta.
"Mulai hari ini sampai dengan 25 Oktober 2024, mereka akan mengikuti seleksi pemagangan ini. Untuk seleksi, ada tiga item yang akan diikuti, yaitu akademik, kesamaptaan, dan wawancara," terang Nana.
Setelah peserta seleksi dinyatakan lolos seleksi awal, kata Nana, mereka akan mengikuti pelatihan Bahasa Jepang selama dua bulan. Selanjutnya mereka akan kembali mengikuti seleksi akhir di Jakarta. Bagi yang diterima, mereka akan magang di Jepang selama tiga tahun.
Setelah menyelesaikan masa pemagangan di Jepang, lanjut Nana, para peserta akan mendapatkan tiga modal penting, yakni modal berupa uang, pengalaman kerja, dan koneksi.
Nana mengatakan, program tersebut sudah dilakukan sejak 2018. Hingga 2023, total peserta yang sudah diseleksi sebanyak 3.294 orang. Di 2023, Jateng memberangkatkan sebanyak 59 orang.
Dari hasil evaluasi yang dilakukan, program tersebut dinilai cukup baik. Dengan kemampuan yang mereka miliki, mereka ada yang terserap lapangan pekerjaan, bahkan ada yang memiliki usaha mandiri. Mereka ada yang memiliki usaha bengkel, mendidirkan Lembaga pelatihan kerja (LPK), pembibitan durian, beternak kelinci, dan lainnya.
Keberhasilan para alumni magang di Jepang, diharapkan menjadi inspirasi dan motivasi bagi peserta yang kini tengah berupaya lolos seleksi magang, untuk mendulang keberhasilan yang sama.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Jateng, Ahmad Aziz menambahkan, tujuan seleksi program magang ke Jepang adalah untuk memberi kesempatan bagi para pencari kerja untuk bisa magang di Jepang, sekaligus memberi pembekalan kepada mereka.
Advertisement