Program Listrik Sentra Buah Naga Banyuwangi Raih Penghargaan
Program Listrik Untuk Sang Naga di Kabupaten Banyuwangi meraih penghargaan di ajang Indonesian CSR Awards (ICA) 2020. Program ini meraih kategori platinum untuk kategori Pelibatan dan Pengembangan Masyarakat. Penyerahan penghargaan dilakukan di Jakarta, 6 November 2020.
Listrik Untuk Sang Naga adalah program elektrifikasi masif terhadap sektor pertanian untuk mengembangkan dan meningkatkan produktivitas buah naga di Banyuwangi. Program ini merupakan CSR PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur.
ICA 2020 merupakan penghargaan tahunan di bidang CSR yang diselenggarakan oleh Corporate Forum for Community Development (CFCD) dengan Badan Standardisasi Nasional dan Kementrian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia. Acara ini digelar untuk menilai dampak, keberhasilan dan keberlanjutan program CSR kepada penerima manfaat.
General Manager PLN UID Jawa Timur Nyoman S Astawa mengaku bangga karena sejumlah program Bina Lingkungan PLN UID Jatim berhasil meraih penghargaan Platinum. Salah satunya program Listrik Untuk Sang Naga di Banyuwangi. Platinum Award ini, kata Dia, akan semakin memacu semangat untuk terus hadir di tengah-tengah masyarakat.
"Tidak hanya untuk memberikan layanan kelistrikan yang andal, namun juga turut memberikan dukungan terhadap upaya pemberdayaan masyarakat dan pencapaian program-program pembangunan daerah,” ujarnya, Senin, 9 November 2020.
Nyoman menjelaskan, Listrik Untuk Sang Naga merupakan program elektrifikasi masif terhadap sektor pertanian sebagai bentuk kepedulian PLN untuk mengembangkan dan meningkatkan produktivitas buah naga di Banyuwangi.
“Bentuk kepedulian ini berawal dari sosialisasi dan edukasi induksi pembungaan/penyinaran kepada petani di wilayah Kabupaten Banyuwangi, standarisasi K2K3 dan IML pada kebun buah naga sehingga tanaman dapat berbunga dan berbuah secara optimal,” terangnya.
PLN pun menginisiasi integrasi sektor pertanian dan pariwisata petik buah naga dengan melibatkan stakeholder terkait. PLN juga memberikan kemudahan bagi petani buah naga. Mulai dari diskon pasang baru, diskon tambah daya, tarif khusus penyambungan sementara, jemput bola registrasi, konsultasi teknis IML, pembayaran dengan cicilan dan lainnya.
“Hingga 2020 terdapat 3.659 hektar ladang buah naga berlistrik yang produksinya mencapai 944.022 Ton serta menyerap tenaga kerja sebanyak 9720 orang,” jelasnya.
Program ini juga memberikan dampak yang besar bagi petani buah naga. Seperti diungkapkan salah seorang petani buah naga, Husnul Ibad. Menurutnya, setelah menggunakan lampu, penghasilannya naik menjadi berkalilipat.
"Sebelum memakai lampu penghasilan untuk 3/4 Hektar hanya mencapai 150 juta tapi sekarang bisa berbunga di luar musim sehingga pendapatan bisa sekitar 500 juta per tahunnya," ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengapresiasi PLN. Menurutnya, inovasi yang telah disebarkan ke masyarakat telah membawa dampak yang besar bagi petanii di Banyuwangi. Anas menyebut, listrik telah terbukti meningkatkan produktivitas buah naga dan sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani.
"Harapan kami, semoga inovasi kelistrikan tidak hanya diimplementasikan untuk buah naga, namun juga terus disebarkan untuk sektor-sektor pertanian yang lain," ujarnya.
Sebelumnya, Bupati Anas juga mendapat penghargaan dari PLN sebagai tokoh yang dinilai mendukung pengembangunan infrastruktur kelistrikan di daerah. Ada sejumlah program yang didukung Anas dan berdampak pada pengembangan sektor pertanian.
Selain Listrik untuk Sang Naga, juga ada program integrasi sektor wisata dan pertanian berbasis pemanfaatan listrik lewat program PLN Peduli Taman Suruh dan Wisata Petik Buah Naga Listrik.