Program Lapor Mas Wapres, Istana Terima 296 Aduan Sepekan
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengumumkan program Lapor Mas Wapres di Instagramnya. Istana pun menyampaikan, terdapat 296 laporan yang masuk per Jumat 15 November 2024 lalu.
Lapor Mas Wapres
Program ini diumumkan Wapres Gibran di Instagramnya, sekitar sepekan lalu. Dalam poster yang diunggah, Gibran mempersilakan pengadu datang langsung ke Istana dengan loket dibuka setiap Senin hingga Jumat pukul 08.00 hingga 14.00 WIB.
Selain datang ke Istana Wapres, pengadu juga bisa menyampaikan aduan via WhatsApp dengan nomor 081117042207. Istana Wapres sendiri berada di Jalan H. Kebon Sirih No.14. Jakarta Pusat.
296 Aduan Sepekan
Dalam evaluasi sepekan program berlangsung, Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO), Prita Laura, menyebut telah menerima 296 pengaduan.
Sebagian besar pengaduan terkait tentang pendidikan, Kesehatan, juga sertifikat tanah. Dalam konferensi pers di depan wartawan di Jakarta, Jumat 15 November 2024, Prita menanggapi sejumlah pertanyaan yang disampaikan awak media.
Di antaranya kuota pengaduan maksimal 50 aduan per hari dan banyaknya warga yang masih antre di luar pagar Istana. Hal lain, pesan yang dikirim ke nomor WhatsApp yang tertulis di poster juga disebut hanya centang satu. Bisa jadi nomor tidak aktif atau pesan tidak diterima.
Program Lapor di Daerah
Menurutnya program Lapor Mas Wapres terkoneksi dengan Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N) serta Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR!).
Berdasarkan Undang-undang nomor 25 2009 tentang Pelayanan Publik setiap lembaga pemerintah dan pemerintah daerah diminta memiliki kanal penerima aduan dari masyarakat. "Program laporan ini wajib di setiap Lembaga. Lapor Mas Wapres ini Upaya memaksimalkan program Lapor," katanya.
Sehingga pengaduan di daerah bisa disampaikan ke Lapor yang ada di daerah masing-masing. Terkait kendala yang ada, menurutnya program Lapor Mas Wapres akan terus melakukan perbaikan. Sebab program itu menjadi komitmen dari Gibran Rakabuming Raka sebagai wakil presiden.