Program "Kita Jaga Kiai" Menyasar 1.000 Pesantren
Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin mengapresiasi program “KITA JAGA KIAI”. Program ini ditujukan untuk menjaga kesehatan ulama dan para santri di pondok pesantren (ponpes), dalam bentuk vaksinasi dan pemberian hygiene kits.
"Tahap pertama, sasaran program ini pada 1.000 pesantren. Bertujuan menjaga kesehatan dengan medical check up, pemberian paket imun serta vaksinasi kepada para kiai dan santri," kata Wapres saat meresmikan program “Kita Jaga Kiai” secara virtual dari kediaman resmi Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta, Senin 2 Agustus 2021.
Pada acara itu Wapres mengingatkan bahwa pandemi Covid-19 masih terjadi dan telah menyebabkan banyak masyarakat Indonesia meninggal dunia. Untuk itu, seluruh masyarakat Indonesia harus tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
“Saya ingatkan kepada seluruh rakyat Indonesia, jangan sampai kendor menerapkan protokol kesehatan dan teruslah menjaga 5M. Kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah, lanjut Wapres, senantiasa mengedepankan keselamatan masyarakat," kata Wapres.
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dan PPKM Level 4 adalah kebijakan pemerintah untuk mencegah dan mengendalikan penyebaran Covid-19. Hal itu karena pemerintah lebih mengutamakan keselamatan masyarakat,” paparnya.
Wapres pun menyampaikan terima kasih kepada segenap organisasi masyarakat (ormas) Islam yang sudah turut ambil bagian dalam mengedukasi umat dan mengampanyekan bahaya dan pentingnya mencegah penularan Covid-19, termasuk apresiasi kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) karena telah mengeluarkan Fatwa MUI Nomor 14 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Ibadah dalam Situasi terjadi Wabah Covid-19.
“Tindakan tersebut merupakan kewajiban dalam upaya menerapkan salah satu dari lima maqashid syari’ah, yakni hifdzun nafs atau penjagaan terhadap jiwa,” ujarnya.
Wapres menyebut program “Kita Jaga Kiai” yang diinisiasi Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan Kementerian Agama ini menjadi salah satu wujud upaya menjaga jiwa masyarakat.
“Saya mengapresiasi inisiatif BAZNAS dan Kementerian Agama yang mendesain program “Kita Jaga Kiai”. Ini salah satu bentuk penghargaan negara atau pemerintah dalam menjaga dan memelihara kesehatan para kiai dan pengasuh pesantren yang telah berjasa bagi masyarakat, bangsa, dan negara,” ucapnya.
Lebih jauh, Wapres menuturkan, dana sosial syariah yang dikelola oleh BAZNAS telah memberikan kontribusi besar dalam penanggulangan Covid-19 dan pemerintah pun mengapresiasinya.
“Di kesempatan terbaik ini, saya juga ingin mengapresiasi BAZNAS yang telah mengoptimalkan pemanfaatan dana zakat, infaq, dan shodaqoh (ZIS) serta dana sosial keagamaan lainnya (DSKL) untuk kemaslahatan umat, terutama pada saat penanganan korban pandemi Covid-19,” ujar Wapres.
Menurut laporan tahun 2020, dana ZIS untuk penanggulangan Covid-19 mencapai 1,5 triliun. Wapres pun mengingatkan, perlunya penguatan kelembagaan BAZNAS agar pengelolaan dana umat semakin lebih bermanfaat.
“Saya juga mendorong agar BAZNAS terus dapat memperkuat kapasitas kelembagaannya sehingga pengelolaan zakat, infaq, dan shodaqoh (ZIS) di Indonesia dapat memberikan manfaat yang lebih besar lagi bagi masyarakat,” kata Ma'ruf Amin.