Program Kampus Mengajar Perkuat Pendidikan di Sulawesi Tengah
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah, Yudiawari Vidiana Windaruslina, optimis Program Kampus Mengajar (PKM) akan memperkuat sistem pendidikan di daerah yang masih kekurangan tenaga guru.
Ia mengambil contoh di Sulawesi Tengah, masih ada beberapa kabupaten yang kekurangan guru, teruma guru bahasa Indonesia. Guru honorer yang diangkat menjadi ASN melalui jalur Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK), tidak ada yang spesifik guru baha Indonesia yang dibutuhkan.
"Selain guru bahasa Indonesia, kami juga membutuhkan tenaga guru khusus untuk SLB. Di kota Palu guru spesifik untuk SLB hanya dua orang," kata Yudiawari Vidiana Windaruslina.
Ia berharap mahasiswa PKM yang dilepas oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, Jumat 17 Februari 2023, yang diikutinya secara daring di Gedung Pertemuan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Sulteng, bisa menutupi kekurangan tenaga guru di daerah tersebut.
Kadis Pendidikan Provinsi Sulteng mengikuti upacara pelepasan mahasiswa PKM, bersama Direktur SMA Winner Jihad Akbar dan Kepala BPMP Sinar Alam.
Provinsi Sulawesi Tengah, terdapat 11 kabupaten, ada 93 sekolah yang mengikuti kampus mengajar:
Kabupaten Banggai: 15 sekolah
Kabupaten Banggai kepulauan: 4 sekolah
Kabupaten Banggai Laut: 1 sekolah
Kabupaten Buol: 1 sekolah
Kabupaten Donggala: 4 sekolah
Kabupaten Morowali Utara: 1 sekolah
Kabupaten Parigi Moutong: 1 sekolah
Kabupaten Poso: 5 sekolah
Kabupaten Sigi: 5 sekolah
Kabupaten Tolitoli: 14 sekolah
Kota Palu: 42 sekolah
Kontributor mahasiswa PKM Universiatas Tadulako Palu Nur Faiza Harsono menyampaikan, antusias mahasiswa Universitas Tadulako ikut PKM cukup besar, sekitar 1.000 mahasiswa, tapi setelah melalui seleksi cukup ketat yang lolos sekita 215 mahasiswa.
"Mahasiswa PKM angkatan lima ini mulai diterjunkan ke sekolah yang telah ditentukan mulai Senin 20 Februari 2023 hingga Juni 2023, semuanya menyarakan siap," kata Nur, Sabtu 18 Februari 2023.
Nur mahasiswi jurusan Bahasa Inggris tersebut akan ditempatkan di SD Inpres 1 Tanamodindi.
Dilepas Mendikbudristek
Sebanyak 21.045 mahasiswa PKM angkatan ke-5 2023 secara resmi dilepas Nadiem Makarim. Mahasiswa itu berasal dari Perguruan Tinggi Negeri maupun Perguruan Tinggi swasta di bawah Kemendikbud.
Pelepasan di lakukan secara daring dari Kantor Kemendikbudristek Jalan Sudirman Senayan Jakarta, diikuti seluruh Propinsi di Indonesia dari Aceh hingga Papua.
Ngopibareng.id mengikuti pelepasan mahasiswa peserta PKM secara langsung di gedung pertemuan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Sulawesi Tengah.
LPKM Angkatan 5 akan menyasar 5.093 Sekolah
Keberanian para mahasiswa mengikuti Program Kampus Mengajar guna berperan lebih besar dalam peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia, mendapat apresiasi dari Mendikbudristek.
“Menurut saya, para mahasiswa yang terlibat di Kampus Mengajar adalah yang paling berani meninggalkan zona nyaman untuk berkontribusi. Ini benar-benar luar biasa,” ujarnya dalam sambutan yang disiarkan melalui kanal YouTube resmi Kemendikbud RI.
Nadiem memberi apresiasi kepada peserta program Kampus Mengajar yang tidak ragu untuk keluar dari kampusnya, lalu pergi ke sekolah-sekolah di berbagai daerah dan desa untuk membantu para guru serta para peserta didik membuat proses belajar mengajar menjadi lebih menyenangkan dan memerdekakan.
“Setelah melewati beragam materi pembekalan yang komprehensif, sudah saatnya adik-adik semua terjun langsung ke lapangan, menjadi sosok teladan bagi para pelajar dan masyarakat di tempat kalian ditugaskan. Jalani peran tersebut dengan sungguh-sungguh, berikan yang terbaik di tempat penugasan masing-masing, dan saya tunggu cerita-cerita inspiratifnya,” pesan Nadiem Makarim.
Advertisement