Program CSR Samator, Tanam 3.000 Mangrove di Kendal
Samator memilih melaksanakan program Corporate Social Responsibility (CSR) mereka dengan melakukan penanaman 3.000 mangrove di Desa Kartika Jaya, Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, pada 22 Juli 2022.
Alasan utama pemilihan penanaman mangrove adalah abrasi air laut di wilayah pantai utara Jawa Tengah. Menurut mereka, rob/abrasi menjadi salah satu problem utama di Kabupaten Kendal.
Selain itu, penanaman mangrove sejalan dengan program pemerintah setempat, yakni Dinas Lingkungan Hidup (DLH), juga untuk memperingati ‘Hari Mangrove se-dunia’ yang jatuh pada 26 Juli esok. Tak hanya itu, penanaman mangrove juga sejalan dengan 3P program PBB (People, Planet, Profit).
Titik penanaman mangrove berada di Pantai Bleder yang berjarak 1,5 KM dari Kantor Balai Desa Kartika Jaya. Acara dimulai pada pukul 08.00 WIB sebelum air laut utara Jawa mulai pasang. Setidaknya ada ratusan warga Desa Kartika Jaya yang ikut serta menanam bibit Mangrove untuk mengurangi abrasi di Pantai Bleder.
Proses tanam mangrove dilakukan sampai dengan jam 10.00 WIB. Jika ada sisa bibit yang belum tertanam, maka Samator memberikan hak proses tanam dan rawat kepada warga setempat dan komunitas relawan pecinta alam yang selama ini turut mengurusi pantai utara Kendal tersebut.
Sebab, jika menanam mangrove lebih dari jam 10.00 air pasang akan datang. Selain menanam Mangrove, acara CSR Samator juga ada doa bersama dan foto ‘47 th Samator’.
Tanaman mangrove atau bakau memiliki fungsi yang sangat besar bagi lingkungan hidup, di antarnya sebagai tumbuhan yang mampu menahan arus air laut yang mengikis daratan pantai, dengan kata lain, tumbuhan mangrove mampu menahan air laut agar tidak mengikis tanah di garis pantai.
Tak hanya itu, hutan mangrove memiliki dua fungsi, yaitu fungsi ekologis dan fungsi ekonomis. Fungsi ekologis dari hutan mangrove yaitu sebagai habitat atau tempat hidup, berlindung, mencari makan, atau berkembang biak biota laut.
Hutan mangrove juga dapat berfungsi sebagai stabilisator garis pantai. Untuk fungsi ekonomis, hutan bakau atau mangrove bisa dijadikan spot wisata alam dan pemancingan.
Untuk melihat keseruannya, bisa dicek postingan Instagram berikut:
Advertisement