Profil Tokyo Verdy, Klub Baru Pratama Arhan di Jepang
Pratama Arhan resmi bergabung dengan klub J2 League Tokyo Verdy. Pemuda 19 tahun ini menjadi pemain keempat dari Indonesia yang bisa mencicipi kompetisi Jepang. Sebelumnya ada Ricky Yacobi yang direkrut Matsushita Electric FC (sekarang Gamba Osaka), lalu Irfan Bachdim, dan Stefano Lilipaly.
Klub baru Pratama Arhan punya sejarah yang cukup besar di Jepang yakni juara pertama J.League 1993. Mayoritas klub Jepang dibentuk dengan menggunakan nama perusahaan yang mendanai mereka. Tokyo Verdy awalnya bernama Yomiuri SC, diambil dari Yomiuri yang merupakan perusahaan surat kabar, Yomiuri Shimbun.
Saat J.League atau kompetisi sepakbola profesional Jepang pertama kali digulirkan pada 1993, dibuat peraturan klub untuk meninggalkan identitas perusahaan. Yomiuri SC pun menjadi Verdy Kawasaki.
Masa Kejayaan Tokyo Verdy
Di era dengan nama Verdy Kawasaki inilah klub menikmati masa-masa kejayaanya pada awal 90-an. Verdy Kawasaki saat itu keluar sebagai juara pertama J.League 1993 setelah menang agregat 3-1 atas Kashima Antlers pada laga puncak dua leg.
Saat itu Verdy Kawasaki diperkuat oleh pemain-pemain top seperti Ruy Ramos, Kazuyoshi Miura aka King Kazu, Nobuhiro Takeda, hingga Tsuyoshi Kitazawa. King Kazu terpilih sebagai pemain terbaik, sementara Ruy Ramos masuk best XI J.League 1993.
Semusim berikutnya taji Kawasaki Verdy masih cukup kuat untuk mendominasi J.League. Sekali lagi mereka menjadi yang terbaik pada J.League 1994.
Turun Pamor
Setelahnya, pamor Verdy Kawasaki sebagai klub mulai memudar dan ditinggalkan pendukung-pendukung fanatiknya. Pada J.League 1996, Verdy Kawasaki cuma menempati peringkat ke-7 yang menjadi kiprah terburuk mereka sejak digelarnya J.League.
Kondisi ini juga diperparah dengan cabutnya pemain-pemain bintang. King Kazu yang sempat dipinjamkan ke Genoa pada 1994 akhirnya meninggalkan Verdy Kawasaki secara permanen ke Dinamo Zagreb pada 1999.
Seiring dengan meredupnya Verdy Kawasaki, klub ini akhirnya pindah basecamp ke Tokyo dan mengganti namanya menjadi Tokyo Verdy pada 2001. Meredupnya Verdy tak terlepas dari munculnya kekuatan baru dari Prefektur Kanagawa yakni Kawasaki Frontale dan duo Yokohama, Yokohama Marinos dan Yokohama Flugels.
Pindah ke Tokyo
Tapi pindahnya Verdy ke Tokyo juga memunculkan masalah baru. Di Tokyo sudah ada FC Tokyo yang lebih dulu eksis di Ibu Kota Jepang. Terlebih baik Verdy maupun FC Tokyo sama-sama menggunakan Stadion Ajinomoto di Tokyo sebagai kandangnya. Musim 2006 pun menjadi yang terburuk buat Tokyo Verdy karena terdegradasi ke J2 League.
Di masa-masa bermain di J2, Tokyo Verdy diperkuat Hulk pada 2007. Pemain asal Brasil itu menggila dengan mencetak 37 gol di J.League 2 2007. Hulk sempat sempat bermain di J1 League 2008 bersama Tokyo Verdy sebelum akhirnya pindah ke FC Porto pada 2008. Ditinggal Hulk, Tokyo Verdy degradasi lagi dan belum pernah promosi ke J1 hingga saat ini.
Pratama Arhan punya tugas berat bersama Tokyo Verdy yang sudah lama melempem di J2. Ganbatte Pratama Arhan!
Biodata Pratama Arhan
Nama lengkap: Pratama Arhan Aliif Rifai
Nama populer: Pratama Arhan atau Arhan
Kelahiran: Blora, 21 Desember 2001
Umur: 19 tahun
Tinggi badan: 170 cm
Posisi bermain: Left Back
Asal klub: PSIS Semarang
Zodiak : Sagitarius
Instagram: @pratamaarhan8
Karir Junior
- SSB Putra Mustika (2012-2015)
- Akademi Terang Bangsa (2015-2018)
- PSIS Semarang (2018-2020)
Tim Nasional
- Indonesia U19 (2020)
- Indonesia (2021)
Prestasi
Pemain Muda Terbaik Kejuaraan Sepak Bola ASEAN Piala Suzuki AFF 2020.
Advertisement