Profil Presiden Paraguay Baru, Santiago Pena
Presiden terpilih Paraguay, Santiago Pena, merupakan mantan ekonom Dana Moneter Internasional (IMF) ini dipilih langsung oleh Partai Colorado yang konservatif dan berhasil memenangkan pemilihan presiden dengan perolehan sekitar 43% suara.
Sekitar 4,8 juta dari 7,5 juta penduduk Paraguay berhak memilih pada Minggu untuk menggantikan Presiden Mario Abdo Benitez, yang meninggalkan jabatannya setelah masa jabatan lima tahun yang dibatasi secara konstitusional.
Santiago Pena menyatakan kemenangannya dan penantangnya, Efrain Alegre, 60 tahun, mengakui hasil tersebut, Minggu 30 April 2023. Dalam pidato kemenangannya, pria 44 tahun itu menyerukan "persatuan dan konsensus".
Santiago Pena juga mengatakan bahwa negara tersebut harus menyelesaikan tugas-tugas penting setelah beberapa tahun mengalami stagnasi ekonomi dan defisit fiskal.
Kekuasaan Partai Colorado
Partai Colorado, partai sayap kanan yang telah berkuasa selama hampir delapan dekade di negara tersebut. Partai Colorado telah memerintah negara Paraguay hampir terus-menerus sejak 1947, melalui kediktatoran dan sejak kembalinya demokrasi pada 1989, tetapi telah dinodai oleh klaim adanya korupsi.
Mentor politik Santiago Pena, mantan presiden dan pemimpin Partai Colorado Horacio Cartes, baru-baru ini dikenai sanksi oleh Amerika Serikat atas korupsi.
Santiago Pena pun mengucapkan terima kasih kepada Horacio Cartes dalam pidato publik pertamanya sebagai presiden terpilih.
Janji Kampanye
Semasa kampanye, Santiago Pena menjanjikan kebijakan ramah bisnis yang berfokus pada penciptaan lapangan kerja, menjaga pajak tetap rendah, dan menarik investasi asing.
Dia juga berjanji untuk memperluas hubungan diplomatik Paraguay dengan Taiwan, meskipun ada tekanan untuk membuka diri terhadap China.
Capres Gagal 2018
Sebelum menjadi presiden terpilih Paraguay, Santiago Pena mulai terjun ke politik pada 2016. Kala itu, ia terlibat dalam protes yang memaksa Presiden Horacio Cartes kala itu membatalkan rencana menambah masa jabatan dan mengubah konstitusi.
Ia sempat maju menjadi calon presiden Paraguay pada 2018, tapi kalah dari Mario Abdo Benitez yang kini masih menjadi presiden negara tersebut.
Ekonom
Kehidupan pribadi Santiago Pena terbilang tak jauh dari ilmu ekonomi. Ia belajar ekonomi di Paraguay dan kemudian melanjutkan pendidikan di Columbia University di New York
Di Columbia University, Santiago Pena mengambil bidang studi Manajemen Kebijakan Ekonomi dan berhasil meraih gelar Magister Administrasi Publik.
Ia lantas memutuskan untuk kembali ke Paraguay dan mengajar di Catholic University of Asuncion sebagai Associate Professor of Financial Theory dan sebagai Guru Besar Teori Ekonomi.
Santiago Pena telah menerbitkan karya penelitian tentang kebijakan moneter, sektor keuangan, dan inklusi keuangan.
Pada 2000, Pena bergabung bersama Bank Sentral Paraguay di mana ia bekerja di departemen penelitian.
Sembilan tahun berselang, Santiago Pena direkrut oleh IMF dan pindah ke Washington DC, Amerika Serikat. Di sana Pena bekerja sebagai ekonom yang bertanggung jawab atas negara-negara di Afrika Sub Sahara.
Pada 2012, Pena diangkat sebagai Anggota Dewan Direksi Bank Sentral Paraguay.
Mantan Menteri Keuangan
Pengalaman di bidang ekonomi yang mumpuni membuat Santiago Pena menjadi Menteri Keuangan pada 2015. Kemudian pada Juni 2017, Santiago Pena mengundurkan diri sebagai Menteri Keuangan untuk mencalonkan diri sebagai calon presiden dalam pemilihan pendahuluan Partai Colorado pada bulan Desember tahun itu.
Santiago Pena saat ini bekerja di sektor keuangan di Paraguay dan berkontribusi secara teratur pada berbagai proyek di Paraguay dan wilayah sekitarnya.
Advertisement