Profil Ponpes di Kediri Santri Tewas Diduga Dianiaya Senior
Pondok pesantren (ponpes) di Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, jadi sorotan publik. Di tempat pendidikan agama itu, seorang santri berinisial BM, asal Banyuwangi, Jawa Timur, dipulangkan dalam kondisi tak bernyawa.
Mengutip informasi dari media sosial Instagram, ponpes ini telah berdiri sejak 2014 yang juga menyelenggarakan sistem pendidikan berupa MTQ dan TPQ. Pengasuh ponpes adalah Gus Fatih.
Ponpes ini memiliki total santri sekitar 93 orang dengan rincian sekitar 74 santri putri dan 19 santri putra. Kementerian Agama (Kemenag) memastikan ponpes ini tidak memiliki izin atau Nomor Statistik Pesantren (NSP).
Kepala Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kanwil Kemenag Jawa Timur, Mohammad As’adul Anam tak diam ketika ada kasus kematian seorang santri. Pihaknya tetap melakukan upaya pencegahan dan pengawasan supaya kejadian serupa tak terulang.
Di sisi lain, pihak ponpes menyebut santri meninggal dunia akibat terpeleset di kamar mandi. Namun, keluarga yang mencurigai lebam di jasad sang anak menjadi bekal lapor ke Polresta Banyuwangi.
Hasilnya, Kepala Polres (Kapolres) Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji menginformasikan bahwa pihaknya mengamankan empat santri yang menjadi tersangka atas kasus dugaan penganiayaan itu. Empat santri itu berinisial MN, 18 tahun, asal Sidoarjo; MA, 18 tahun, asal Kabupaten Nganjuk; AF, 16 tahun, asal Denpasar, Bali; dan AK, 17 tahun asal Surabaya.