Profil Kepala Staf Medik RSMU dr. Donny Wishnu, Sp.M, Dedikasi Tingginya pada Veteroretina
Kepala Staf Medik RS Mata Undaan dr. Donny Wishnu, Sp.M telah menyusuri perjalanan panjang dalam karirnya, yang terfokus pada bidang sub-spesialis pada ilmu oftamologi, yakni veteroretina.
Ia bercerita sebelum bekerja secara penuh sebagai tim dokter veteroretina di RS Mata Undaan pada tahun 2010 silam, atau empat belas tahun lalu, terdapat beberapa anak tangga yang harus ditempuhnya terlebih dahulu.
"Saya lulus dari Fellowship dari Rumah Sakit Cicendo Bandung pada tahun 1998 dan kemudian menyelesaikan pendidikan spesialis mata di UGM Yogyakarta pada tahun 2003, serta menempuh pendidikan veteroretina di Bandung pada tahun 2008," ucapnya.
Veteroretina sendiri menurutnya adalah salah satu cabang dari ilmu oftalmologi yang mengkhususkan diri dalam pengobatan gangguan pada saraf mata.
"Saraf mata adalah bagian sensitif di dalam bola mata yang menerima sinyal-sinyal visual. Ini ibaratnya seperti antena TV pada monitor, di mana retina berfungsi sebagai penangkap sinyal," katanya menjelaskan dengan lugas.
Dalam praktiknya, dr. Donny sering berhadapan dengan kasus-kasus kompleks, terutama pasien yang mengalami gangguan retinopati diabetik dan ablasio retina yang seringkali mengancam penglihatan.
"Kelainan pembuluh darah retina atau retinopati diabetik dan saraf retina yang mengelupas atau ablasio retina merupakan masalah utama yang sering saya tangani. Retinopati diabetik terjadi karena komplikasi yang disebabkan oleh gula darah tinggi dan diabetes yang dapat mempengaruhi pembuluh darah di mata," tambahnya.
Dokter Donny menjelaskan, RS Mata Undaan telah menjadi pusat unggulan untuk pengobatan penyakit-penyakit retina di wilayah Indonesia bagian Timur.
"Kami telah mengadopsi teknologi terbaru seperti operasi laser dan injeksi untuk meningkatkan layanan kami. Meskipun biayanya tinggi di beberapa tempat, kami berusaha agar pelayanan ini dapat dijangkau oleh pasien-pasien kami, termasuk yang menggunakan BPJS," ungkapnya.
Namun, tantangan terbesar dokter Donny sebagai seorang oftamolog pemahaman yang beragam dari pasien-pasien yang ditanganinya.
"Seringkali, pasien datang dengan latar belakang pendidikan dan ekonomi yang berbeda. Hal ini menjadi hambatan utama dalam memberikan perawatan yang efektif karena pemahaman yang berbeda tentang kondisi mereka, seringkali juga apa yang dikehendaki pasien dan kemauan kita sebagai dokter itu tidak sinkron, tidak selaras" katanya.
Meskipun demikian, dr. Donny tetap bersikap optimis dalam menghadapi tantangan tersebut karena hal tersebut sudah menjadi tugasnya sebagai seorang dokter dan akademisi untuk mengedukasi sekaligus melakukan pengobatan kepada para pasien.
"Kami berkomitmen untuk tidak hanya menyediakan perawatan medis yang terbaik tetapi juga untuk terus berinovasi dalam teknologi dan teknik pengobatan guna meningkatkan kualitas hidup pasien," tambahnya.
Terkait wacana pembukaan Diabetic Center di RS Mata Undaan, dr. Donny mengungkapkan pentingnya pendekatan holistik dalam penanganan pasien diabetes yang sering kali mempengaruhi kesehatan mata mereka.
Menurutnya, sindrom metabolik yang berkaitan dengan diabetes seringkali menyebabkan kerusakan pada retina, terutama melalui kebocoran pembuluh darah.
"Sindrom metabolik, seperti diabetes dan hipertensi, dapat menyebabkan kebocoran pada pembuluh darah di retina. Meskipun kita dapat menutup kebocoran tersebut, jika penyebabnya—seperti diabetes atau tekanan darah tinggi—tidak diatasi, maka perbaikan hanya bersifat sementara," ucapnya.
Dokter Donny menekankan bahwa tanpa penanganan yang menyeluruh terhadap penyebab utama kondisi tersebut, perawatan hanya akan memperbaiki gejala sementara dan tidak menyelesaikan masalah secara keseluruhan.
"Kita tidak bisa hanya fokus pada kebocoran di retina jika kita tidak mengatasi penyebabnya. Jika diabetes atau hipertensi tetap tidak terkontrol, maka upaya perawatan mata kita tidak akan efektif," tambahnya.
Sebagai tanggapan terhadap rencana pembukaan Diabetec Center di RS Mata Undaan, dr. Donny menyatakan dukungannya.
"Saya mendukung penuh pembukaan Diabetec Center. Layanan ini penting untuk menyediakan perawatan yang holistik, di mana tidak hanya masalah mata yang ditangani, tetapi juga kondisi diabetes secara keseluruhan," ujar dr. Donny.
Ia menambahkan bahwa pendekatan holistik diperlukan untuk mengatasi berbagai aspek dari penyakit diabetes yang berhubungan dengan retinopati dan kondisi kesehatan lainnya.
"Perawatan diabetes harus mencakup seluruh aspek kesehatan pasien. Hanya dengan penanganan yang menyeluruh kita dapat memastikan hasil yang optimal bagi pasien," tutupnya.
Dengan pengalaman dan dedikasinya dalam bidang veteroretina, dr. Donny Wishnu berharap RS Mata Undaan dapat mencapai standar yang lebih tinggi dalam perawatan mata masyarakat.
Advertisement