Profil Kamala Harris, Perempuan Pertama Kulit Hitam Cawapres AS
Rival Donald Trump di ajang Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat, Joe Biden, akhirnya mengumumkan Kamala Harris sebagai calon wakil presiden yang akan mendampinginya dalam Pilpres pada November 2020.
Joe Biden mengaku telah melakukan proses pencarian ketat pendamping dirinya selama sebulan terakhir. Hanya berselang 90 menit dari pengumuman yang dibuat Joe Biden di akun Twitter, nama Kamala Harris akhirnya disebut sebagai calon wakil presiden.
Pasangan capres-cawapres dari Partai Demokrat ini diagendakan akan memberikan pidato pertamanya di Wilmington, Delaware, hari ini Rabu, 12 Agustus 2020 waktu setempat.
Agenda berikutnya, Joe Biden dan Kamala Harris akan menerima pencalonan dalam Konvensi Nasional Partai Demokrat yang akan dilakukan melalui panggilan video (video call).
Penunjukan Harris mendapat beragam reaksi dari sejumlah politikus AS, termasuk mantan presiden Barrack Obama dan Bill Clinton hingga mantan menteri luar negeri Hillary Clinton.
Hillary Clinton dalam cuitannya menyambut keputusan bersejarah yang dibuat Biden atas penunjukan Harris. Senada, Bill Clinton juga menyebut Biden telah membuat keputusan tepat atas penunjukan Harris.
Jika nantinya terpilih, Kamala Harris akan membuat sejarah sebagai wakil presiden kulit hitam dan perempuan keturunan India pertama di Amerika Serikat.
Kamala Harris lahir dari orangtua campuran. Ayahnya berasal dari Jamaika sedangkan ibunya berdarah India. Setelah bercerai, Shyamala Gopalan membawa kedua putrinya, Kamala Harris dan adiknya, Maya pindah ke Kanada. Shyamala Gopalan bekerja sebagai staf pengajar di McGill Univesity dan melanjutkan risetnya mengenai kanker payudara di RS Umum Jewish di Montreal.
Kamala Harris memiliki hubungan yang dekat dengan ibunya. Dalam berbagai kesempatan ia kerap memuji kemampuan sang ibu sebagai orang tua tunggal membesarkan kedua anaknya.