Profil Empat Wakil DPRD Jatim, Siapa yang Diciduk KPK?
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Surabaya, Jawa Timur, Rabu 14 Desember 2022 pukul 19.00 WIB. KPK dikabarkan mengamankan dua orang dalam OTT di kantor DPRD Jawa Timur di Jalan Indrapura Surabaya. Wakil Ketua DPRD Jatim diduga terjaring OTT bersama seseorang yang identitasnya belum dirilis oleh KPK maupun DPRD Jatim hingga berita ini dipublikasikan.
Sebagai informasi, dikutip dari laman resmi DPRD Jatim, penetapan pimpinan DPRD Jatim periode 2019-2024 disahkan dalam rapat Paripurna pada 16 September 2029 silam. Kusnadi dari fraksi PDIP Jatim resmi menjadi pimpinan. Diputuskan juga empat Wakil Ketua DPRD Jatim antara lain Abdul Halim Iskandar (F-PKB), Sahat Tua Simanjuntak (F-Golkar), Anwar Zadad (F-Gerindra), dan Achmad Iskandar (F-Demokrat).
Abdul Halim Iskandar mundur setelah menjabat sebagai Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT). Ia lantas digantikan oleh Anik Maslachah sejak 13 Januari 2020. Ia juga menjabat sebagai Sekretaris DPW Partai Kebangkitan Bangsa Provinsi Jawa Timur.
Profil Empat Wakil DPRD Jawa Timur
Anik Maslachah
Anik Maslachah kader perempuan NU pertama yang menjadi pimpinan DPRD Jatim. Ia menggantikan posisi Abdul Halim Iskandar yang mundur setelah menjabat sebagai Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT).
Anik Maslachah dilantik pada 13 Januari 2020. Ia juga menjabat sebagai Sekretaris DPW Partai Kebangkitan Bangsa Provinsi Jawa Timur.
Anwar Sadad
Anwar Sadad sebelumnya menjabat sebagai pelaksana tugas (Plt) Ketua DPD Gerindra Jatim menggantikan Soepriyatno yang meninggal dunia sejak sekitar November 2020. Anwar Sadad yang merupakan Wakil Ketua DPRD Jatim, menerima penyerahan Surat Keputusan Pengurus DPD Gerindra Jatim itu berlangsung di Jakarta, 22 Juni 2021.
Dikutip dari akun Twitter miliknya, Anwar Sadad lahir di Sidogiri Pasuruan. Ia dari keluarga pesantren Sidogiri, Pasuruan asuhan almarhum KH Nawawi Abdul Jalil. Mantan pengurus pengurus Korcab PMII Jatim ini aktif di dunia politik dan keagamaan khususnya organisasi Nahdlatul Ulama (NU). Ayah empat anak itu mengampu jabatan sebagai Wakil Ketua DPRD Jatim dan Ketua DPD Gerindra Jatim.
Achmad Iskandar
Dikutip dari laman Komisi Pemilihan Umum (KPU), Achmad Iskandar lahir di Pamekasan 10 Oktober 1949. Ketua Fraksi Partai Demokrat (FPD) DPRD Jatim ini dari dapil XI (Madura).
Untuk periode 2014-2019, Wakil Ketua DPRD Jawa Timur dari Demokrat dijabat oleh Achmad Iskandar yang juga kembali terpilih kembali sebagai Anggota DPRD Jawa Timur periode 2019-2024.
Berdasarkan hasil Pileg 2019, suara Achmad Iskandar masuk dalam jajaran caleg peraih suara terbanyak di DPRD Jawa Timur dengan memperoleh 251.959 suara dari daerah pemilihan Jatim 14 (Madura).
Sahat Tua Simanjuntak
Pertama kali Sahat Tua Simanjuntak dilantik menjadi anggota DPRD Jatim, pada periode 2009-2014. Lalu kali kedua periode 2014-2019 dari Dapil Jatim l yang meliputi Surabaya-Sidoarjo. Namun pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2019, Kota Surabaya menjadi Dapil l dan Sidoarjo menjadi Dapil ll.
Pada periode pertama, Sahat Tua Simanjuntak sebagai anggota Komisi A yang membidangi masalah pemerintahan. Periode kedua, ia ditunjuk sebagai Ketua Fraksi Partai Golkar (FPG) sesuai amanat dalam peraturan organisasi partai. Di Dapil lX, Sahat Tua Simanjuntak mendapat kursi ke 5 dengan jumlah suara tertinggi yakni 52.910. Total suara partai 194.165.
Sebelum mencapai puncak karier politiknya saat ini, Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Jatim ini telah memulai berproses di partai berlambang pohon beringin ini sejak 30 tahun lalu. Pria 54 tahun ini tertarik dunia politik sejak kuliah di Fakultas Hukum Ubaya 1988.
Sahat Tua Simanjuntak dipercaya sebagai Ketua Senat Mahasiswa Perguruan Tinggi (SMPT) Ubaya pada 1990. Tak hanya aktif kegiatan kampus, Sahat Tua Simanjuntak juga mengaku telah bergabung dengan Golkar sejak 1990. Saat itu, ia masuk di DPD II Partai Golkar Surabaya menduduki Biro Hukum.
Tak hanya di Golkar, Sahat Tua Simanjuntak juga aktif di Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) yang juga Trikarya Golkar, hingga di Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).
Ia sempat gagal tiga kali Pemilu. Caleg DPRD Surabaya 1997 gagal. Pemilu 1999 (Caleg DPRD Jatim) dan Pemilu 2004 (Caleg DPR RI), Sahat Tua Simanjuntak juga belum berhasil menarik hati rakyat. Hingga akhirnya keberuntungan terjadi pada 2009 hingga saat ini.
Selain dunia politik, Sahat Tua Simanjuntak mendapat kehormatan dari Pengurus Besar Institute Ju-Jitsu Indonesia (IJI- PBJI). Ia menerima sabuk kehormatan IJI Provinsi Jatim, pada 28 Agustus 2022. Cabor Ju-jitsu Jatim sendiri saat ini memiliki target bisa menempatkan Jatim di peringkat pertama pada pelaksanaan PON di Aceh/Medan tahun 2024.