Profil Dirut PT LIB, Tersangka Tragedi Kanjuruhan
Kapolri jenderal Listyo Sigit Prabowo mengumumkan tersangka tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, usai laga Liga 1 Arema vs Persebaya, Sabtu 1 Oktober 2022. Sebanyak enam orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus meninggalnya 131 suporter ini.
Salah satu tersangka adalah Direktur Utama (Dirut) PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita (AHL).
"Berdasarkan PT LIB, selaku penyelenggara Liga 1 tidak melakukan verifikasi di stadion Kanjuruhan. Verifikasi terakhir dilakukan di tahun 2020 dan ada beberapa catatan yang harus dipenuhi khususnya terkait dengan masalah keselamatan bagi penonton," jelas Kapolri saat jumpa pers di Mapolres Malang.
Terkait pengumuman Kapolri, Dirut PT LIB merespons cepat. “Kami akan menghormati proses hukum yang berlaku dan akan mengikuti tahap-tahap proses yang akan dilalui berikutnya. Kami juga berharap peristiwa kemarin menjadi pelajaran berharga bagi semuanya,” ucap Akhmad Hadian Lukita.
Sebelumnya, ia sudah memenuhi panggilan pemeriksaan dari pihak kepolisian yang dilakukan di Mapolres Malang, pada Senin 3 Oktober dan Rabu 5 Oktober lalu.
Akhmad Hadian Lukita, Dirut PT LIB Menggantikan Cucu Somantri
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Liga Indonesia Baru (LIB) menetapkan Akhmad Hadian Lukita sebagai Direktur Utama PT LIB, Sabtu 13 Juni 2020. Ia menggantikan Cucu Somantri yang mengundurkan diri pada 19 Mei 2020. Ia sudah tak sejalan dengan petinggi PT LIB lainnya.
Akhmad Hadian Lukita menjadi Dirut PT LIB keempat. Lukita menempati posisi tersebut setelah Berlinton Siahaan (2017-2019), Dirk Soplanit (2019), dan Cucu Somantri (2020). Penunjukkan Akhmad Hadian Lukita sempat diwarnai rumor bahwa ada kedekatan dengan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan (Iwan Bule).
Itu terlihat dari karya Hadian berjudul "Pengembangan Industri Pertahanan Guna Meningkatkan Daya Tangkal Bangsa Dalam Rangka Pembangunan Nasional". Buku setebal 54 halaman tersebut diterbitkan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) pada Mei 2019, atau saat Mochamad Iriawan masih berada di Lemhannas.
Terlepas dari pro kontra pengangkatan dirinya, Akhmad Hadian Lukita merupakan sosok yang berpengalaman bekerja di berbagai bidang termasuk olahraga selama 15 tahun. Beberapa pengalamannya antara lain sebagai Penelti/Konsultan IT, Telekomunikasi, Manajemen, Pengembangan Bisnis, hingga Energi.
Di bidang olahraga, pria kelahiran Bandung pada Maret 1965 itu pernah ditunjuk sebagai Presiden Indonesia Formula One Society di Indonesia tahun 1999 dan bertindak sebagai Ketua Paguyuban Karyawan SBTM ITB sejak 2007. Akhmad Hadian Lukita juga tercatat pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT LAPI Divusi tahun 2012.
Di PT LIB, Akhmad Hadian Lukita bertugas memantau berjalannya dua yakni Liga 1 dan Liga 2. Ia turut didampingi Direktur Operasional PT LIB Sudjarno dalam menggawangi operator kompetisi profesional di tanah air tersebut.